Kapal Pembawa Pengungsi Rohingya Terkatung-katung, UNHCR Minta Bantuan RI

     

    WARTABANJAR.COM, ACEH – Badan pengungsi Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNHCR) telah meminta kepada pemerintah Indonesia untuk menyelamatkan sebuah kapal yang terkatung-katung di lepas pantai barat Aceh yang membawa lebih dari 100 pengungsi Rohingya, termasuk wanita dan anak-anak.

    Etnis Rohingya yang sebagian besar beragama Islam mengalami penganiayaan di Myanmar.

    Ribuan orang Rohingya setiap tahunnya mempertaruhkan nyawa mereka melakukan perjalanan laut yang panjang dan berbahaya untuk mencoba mencapai Malaysia atau Indonesia.

    Baca juga:Aksi Penusukan di Alun-Alun Ratu Zalecha Martapura, Begini Kronologinya

    Perahu tersebut, yang diyakini membawa lebih dari 100 pengungsi, telah berlabuh sekitar 6 km dari pantai provinsi paling barat Aceh. Namun pada hari Senin  (21/10/2024), sebuah perahu menariknya hingga menjauh 1,6 km.

    UNHCR mendesak pihak berwenang untuk memastikan penyelamatan di laut dan pendaratan yang aman bagi kelompok yang putus asa ini,” kata Faisal Rahman, dari UNHCR di Indonesia, Selasa (22/10/2024).

    UNHCR dan mitra siap mendukung dan menyediakan bantuan yang sangat dibutuhkan bagi orang-orang yang rentan ini,” lanjutnya.

    Lima warga Rohingya dievakuasi pada hari Kamis pekan lalu untuk perawatan medis di rumah sakit setempat di Indonesia. Menurut pejabat di Aceh selatan, seorang pengungsi meninggal saat berada di kapal.

    Menurut Rahman, negosiasi antara PBB dan pemerintah sedang berlangsung.

    Indonesia bukan merupakan negara penanda tangan konvensi pengungsi PBB dan menyatakan tidak dapat dipaksa menerima pengungsi dari Myanmar.

    Baca Juga :   4 Jalur PPDB 2025 Diberlakukan Kemendikdasmen

    Baca Lebih Lengkapnya Instal dari Playstore WartaBanjar.com

    BERITA LAINNYA

    TERBARU HARI INI