WARTABANJAR.COM, BEIRUT- Media sosial perusahaan telekomunikasi Motorola ramai diserbu netizen dari berbagai negara karena terkait peristiwa peledakan pager di Lebanon, Selasa (17/9/2024).
Sebuah serangan dari alat telekomunikasi pager yang digunakan para anggota Hizbullah meledak kemarin di Beirut, Lebanon, menewaskan 8 orang dan setidaknya 2.800 warga sipil terluka, menurut laporan Menteri Kesehatan Lebanon, Firas Abiad.
Peristiwa itu terjadi di pinggiran selatan ibukota Lebanon, Beirut akibat ledakan dari alat telekomunikasi pager yang digunakan oleh para anggota Hizbullah.
Beredar foto bahwa pager itu bermerek Motorola, sebuah perusahaan alat telekomunikasi asal Amerika Serikat.
Sontak saja, hal ini membuat para netizen dari berbagai negara yang pro Palestina geram hingga ramai menaikkan tanda pagar #boycottmotorola di media sosial.
Instagram Motorola misalnya, tak luput dari sasaran kekesalan netizen.
Mereka mengutuk keras dugaan keterlibatan perusahaan telekomunikasi itu dalam membantu serangan Israel yang ditengarai dilakukan oleh agen intelijen Israel, Mossad.
“time to boycott motorola …. gen0c!d3 & war cr!me supporter company,” sebut ige***.
“Blood is on your hands. One day we will all be held accountable. #freepalestine🇵🇸,” ujar ksa***.
“Never again buying Motorola! #BoycottMotorola,” komentar gwo***.
“Do your pagers explode? #boycottmotorola,” kata pal***.
“Complicit in genocide!! #boycottmotorola,” ujar hea***.
View this post on Instagram
Baca Lebih Lengkapnya Instal dari Playstore WartaBanjar.com