WARTABANJAR.COM, VIETNAM – Korban tewas di Vietnam akibat Topan Yagi dan tanah longsor serta banjir bandang meningkat menjadi 254 orang pada 13 September, kata pihak berwenang. Dilaporkan air luapan banjir mulai surut dan upaya pencarian terus dilakukan.
Negara Asia Tenggara ini belum pulih dari dampak badai terkuat yang melanda Asia tahun ini, dimana Topan Yagi melanda pantai timur laut pada 7 September.
Lebih dari 820 orang terluka dan 82 orang masih hilang, menurut badan penanggulangan bencana negara Vietnam.
Baca juga:Angin Topan Dahsyat di Vietnam Tewaskan 87 Warga, 70 Lainnya Hilang
Pihak berwenang masih mencari 41 orang yang belum ditemukan sejak banjir bandang menyapu 37 rumah di Desa Nu di provinsi pegunungan utara, Lao Cai pada 10 September, kata pemerintah provinsi itu.
Di desa lainnya di Lao Cai, sebanyak 115 orang yang sebelumnya terdaftar sebagai orang hilang kembali dengan selamat setelah berlindung di gunung selama dua hari tanpa listrik dan alat komunikasi, kata badan penanggulangan bencana.
Mereka membuat tenda dari bambu dan terpal setelah melihat desa mereka terancam longsor, tambah badan tersebut.
“Kami hanya bisa membawa nasi dan makanan, dan ketika kami kehabisan makanan, kami akan mencari rebung liar untuk dimakan,” kata kepala desa Vang Seo Chu kepada agensi tersebut.
Badan di bawah PBB, Unicef menyebut, ratusan ribu anak-anak kehilangan rumah mereka dan kekurangan akses terhadap air bersih, sanitasi dan layanan kesehatan.
Sekitar 2 juta anak tidak memiliki akses terhadap pendidikan, dukungan psikososial dan program pemberian makanan di sekolah karena sekolah telah rusak dan dilanda kekurangan listrik dan air, tambahnya.