Suhu Dingin Menyergap Wilayah Jawa Tengah-DIY, Ini Penyebabnya

     

    WARTABANJAR.COM, YOGYAKARTA – Terjadinya penurunan suhu udara di sejumlah wilayah Jawa Tengah dan DIY cukup dirasakan warga dalam pekan ini. Suhu udara pada malam hari terasa sangat dingin, jauh berbeda dengan rata-rata suhu udara biasanya.

    Apa penyebab hawa dingin di wilayah Jawa Tengha dan DIY? Kepala Kelompok Teknisi BMKG Stasiun Meteorologi (Stamet) Tunggul Wulung Cilacap Teguh Wardoyo mengatakan penuruan suhu udara ini dipengaruhi oleh Moonson dingin Australia.

    “Moonson dingin Australia merupakan pergerakan massa udara dari Australia dengan membawa masa udara dingin dan kering menuju Asia melewati Indonesia,” kata dia di Cilacap, Selasa (13/08/2024).

    Baca juga:Dinas PUPR Kalsel Imbau Masyarakat Tidak Lewat Jalan Lintas Banjarbaru-Batulicin, Ini Alasannya

    Ia mengatakan berdasarkan hasil pengamatan suhu udara minimum di Stamet Tunggul Wulung Cilacap dan Pos Pengamatan Cuaca Bandara Tunggul Wulung Cilacap, suhu udara pada Selasa, jauh lebih dingin dibandingkan dengan beberapa hari sebelumnya yang rata-rata di kisaran 23 derajat Celcius.

    Dalam hal ini, kata dia, suhu udara minimum pada hari Selasa, di Stamet Tunggul Wulung atau wilayah perkotaan Cilacap tercatat 20,4 derajat Celcius, sedangkan di Pos Pengamatan Cuaca Bandara Tunggul Wulung terpantau 19,4 derajat Celcius.

    “Sebagai catatan untuk wilayah dataran tinggi atau pegunungan tentu suhu udara akan lebih dingin daripada suhu di wilayah pesisir. Laju penurunan suhu udara adalah 0,5 derajat Celcius per kenaikan 100 meter ketinggian tempat,” katanya.

    Baca Juga :   Kasatreskrim Polres Solok Selatan Ditembak oleh Kabag Ops di Parkiran Mapolres

    Baca Lebih Lengkapnya Instal dari Playstore WartaBanjar.com

    BERITA LAINNYA

    TERBARU HARI INI