WARTABANJAR.COM, KOTABARU – “Pak Denny bulik, Pak Denny bulik, Pak Denny bulik,” teriak massa yang menghadang kedatangan Denny Indrayana dan timnya di Lontar, Kecamatan Pulau Laut Barat, Kamis (3/6/2021).
Kedatangan Denny Indrayana di Lontar Kecamatan Pulau Laut Barat mendapat penolakan dari para petani plasma di kecamatan itu dan dari Kecamatan Pulau Laut Selatan Kotabaru. Mereka menilai advokasi Denny dan Timnya kepada petani selama ini hanya kedok demi kepentingan politik menjelang PSU Pilkada Kalsel.
Massa yang di antaranya para ibu membentangkan spanduk bertuliskan “Pak Denny kenapa ke Lontar? Kami kada suah menguasakan plasma kami ke pian”.
Warga Desa Kampung Baru, Jusamsyah mengatakan, masyarakat Lontar tidak ingin Denny Indrayana datang karena sebenarnya hanya demi kepentingan politiknya menjelang PSU di wilayah Kalsel.
Menurut Jusamsyah, masyarakat berunjuk rasa menolak kedatangan Denny Indrayana karena sudah tidak percaya lagi terhadap pengurus Koperasi Sipatuo yang justru banyak melakukan penggelembungan Kartu Kuning dan hanya menguntungkan para pengurus koperasi.
Warga Desa Teluk Kemuning, Yuda menambahkan, bahwa Koperasi Sipatuo sedang diusut pihak Satreskrim Polres Kotabaru terkait dugaan penyelewengan dana koperasi. Termasuk indikasi penggelembungan Kartu Kuning yang dilakukan oleh oknum pengurus koperasi yang menyebabkan kerugian sangat besar bagi masyarakat petani.
Suwardi warga Desa Lontar Timur menambahkan, para petani mulai sadar apa yang sebenarnya terjadi setelah melihat fakta banyaknya warga yang diangkat sebagai karyawan oleh PT Multi Sarana Agro Mandiri (MSAM) dan persoalan lahan sudah diselesaikan.