WARTABANJAR.COM, GROBOGAN – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) tengah merampungkan pembangunan Pasar Glendoh, di Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah. Upaya itu untuk menunjang kegiatan perekonomian masyarakat setempat.
Lokasi pembangunan Pasar Glendoh berdekatan dengan Pasar Agro Hortikultura dan Pasar Pagi Purwodadi. Sehingga lokasinya yang strategis itu diharapkan turut meningkatkan fungsi kawasan setempat sebagai pusat perdagangan rakyat di Kabupaten Grobogan.
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan, pembangunan pasar dilakukan dengan meningkatkan fungsinya sebagai sarana perdagangan rakyat yang aman, nyaman, bersih, tertata, dan lebih estetis (tidak kumuh).
“Diharapkan, infrastruktur pasar yang berkualitas dapat dirasakan langsung manfaatnya oleh masyarakat, terutama dalam menjamin distribusi bahan pokok dan turut menggerakkan sektor riil atau UMKM yang merata hingga pelosok desa di seluruh Indonesia,” kata Menteri Basuki seperti dikutip Wartabanjar.com.
Baca juga: Soal Uang Pensiun Antasari Azhar, Begini Tanggapan PT Taspen
Pembangunan Pasar Glendoh di Grobogan dikerjakan oleh Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Jawa Tengah, Direktorat Jenderal (Ditjen) Cipta Karya Kementerian PUPR melalui pendanaan APBN tahun 2023-2024 senilai Rp25 miliar. Konstruksi bangunan pasar dibangun oleh kontraktor pelaksana PT Pradipta Bumi Konstruksi di atas lahan seluas 11.331 m2 dengan luas bangunan 3.397 m2.
Secara keseluruhan, Pasar Glendoh terdiri dari 4 blok yang mampu menampung 200 pedagang dengan pembagian bangunan utama pasar yakni Blok A terdiri dari 10 kios, Blok B sebanyak 12 kios dan 48 los, Blok C sebanyak 12 kios, dan Blok D sebanyak 58 kios dan 56.