Pemerintah Lanjutkan Teknologi Modifikasi Cuaca di Lereng Gunung Marapi

    WARTABANJAR.COM, PADANG – Pemerintah masih melanjutkan Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) di lereng Gunung Marapi. Upaya itu untuk mengantisipasi banjir lahar dingin susulan lantaran tumpukan lahar meninggi pasca erupsi sebulan lalu.

    Demikian disampaikan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letnan Jenderal (Letjen) TNI Suharyanto di Padang Pariaman, Kamis (16/05/2024). Dirinya menyatakan, TMC ini sampai tidak lagi terjadi bahaya susulan.

    Teknologi modifikasi cuaca ini kita lakukan sampai dengan masa tanggap darurat itu sudah berjalan dengan bagus dan bila terjadi hujan tidak ada lagi bahaya susulan,” kata Suharyanto seperti dikutip Wartabanjar.com.

    BNPB bersama Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), TNI AU, serta pemerintah daerah (pemda) terkait memulai TMC sejak Rabu (15/05/2024) siang. Pada hari pertama operasi TMC dilakukan dua sortie penerbangan yang dimulai pukul 13.30 WIB dengan membawa satu ton Natrium Klorida (NaCl) pada setiap sortie.

    Baca juga: Lima Begal Pembunuh Casis Polri Dibekuk, 1 Ditembak Mati

    Mantan Pangdam V/Brawijaya tersebut menjelaskan TMC dilakukan untuk mengalihkan hujan agar tidak turun di lokasi-lokasi yang terdampak bencana. Lokasi-laokasi itu terutama di Kabupaten Agam, Kabupaten Tanah Datar dan Kota Padang Panjang.

    “Hari pertama operasi teknologi modifikasi cuaca kita lakukan dua sortie dan hari ini pasti lebih karena dimulai sejak pagi tadi,” ujar lulusan Akademi Militer 1989 tersebut.

    Dengan melakukan operasi modifikasi cuaca, Kepala BNPB berharap selama satu minggu ke depan tidak terjadi hujan sehingga material-material yang masih menumpuk di sekitar Gunung Marapi tidak terbawa arus.

    Baca Juga :   Geger! Ratusan Burung Pipit di Bandara Ngurah Rai Bali Mati Mendadak, Begini Kata BKSDA

    Baca Lebih Lengkapnya Instal dari Playstore WartaBanjar.com

    BERITA LAINNYA

    TERBARU HARI INI