WARTABANJAR.COM, BANJARMASIN- Memasuki kinerja akhir tahun, Direktorat Jendral Perbendaharaan (DJPb) Kalimantan Selatan (Kalsel) menggelar press release terkait perkembangan realisiasasi APBN Regional Kalsel di Kantor DJPb Kalsel, Rabu (27/12/2023).
DJPb Kalsel menyampaikan kinerja APBN Kalsel hingga 30 November 2023, menunjukan peningkatan baik dibandingkan dengan bulan sebelumnya juga dari tahun sebelumnya.
Kepala DJPb Kalsel, Syafriadi mengungkapkan, kinerja di beberapa bidang meningkat, seperti pada realisasi belanja naik 9, 25% dibanding dengan Oktober 2023, seiring dengan realisasi belanja penyelesaian pekerjaan belanja infrastruktur.
“Realisasi belanja sampai dengan 30 November 2023 sebesar Rp29,34 triliun atau 90,91%, yang terdiri dari Belanja Pemerintah Pusat (BPP) Rp7,29 Triliun (82,84%) dan Transfer ke Daerah (TKD) Rp22,04 Triliun (93,94%). Jika dibandingkan periode yang sama tahun 2022, realisasi belanja tumbuh 9,27%,” ungkapnya kepada awak media.
Dari sisi pendapatan negara, lanjutnya, realisasinya telah mencapai Rp21,28 triliun atau sebesar 114,42%, tumbuh 23,35% dari periode yang sama tahun lalu.
Kontribusi terbesar dari pendapatan negara tersebut berasal dari penerimaan perpajakan terutama PPN dan PPh.
Tiga sektor yang memberikan kontribusi penerimaan perpajakan berasal dari pertambangan dengan kontribusi sebesar 32,0%, kemudian perdagangan besar dan eceran 28,8% dan pengangkutan 14,4%.
“Secara komulatif, seluruh sektor utama tumbuh positif kecuali pertanian, kehutanan dan perikanan. Pertumbuhan tertinggi adalah pengangkutan dan pergudangan yang tumbuh 70,85% dibandingkan tahun lalu,” bebernya lagi.