WARTABANJAR.COM, JAKARTA – Sebagian orang yang disuntik vaksin COVID-19 mengaku merasa nyeri di lengan mereka selama beberapa waktu, dan beberapa di antaranya melihat bengkak di tempat suntikan.
Dalam uji klinis vaksin Pfizer, sebanyak 83 persen peserta berusia 18-55 tahun melaporkan rasa sakit di tempat suntikan setelah dosis pertama, dan hampir 78 persen merasakan sakit setelah dosis kedua, menurut CDC.
Sementara pada tes vaksin Moderna, hasil uji klinis melaporkan sekitar 87 persen orang berusia 18-64 tahun mengalami nyeri lengan setelah dosis satu dan 90 persen mengalaminya setelah dosis dua.
Lalu, dengan hasil ini mungkinkah seseorang divaksin di lengan berbeda saat diberi dosis pertama dan kedua?
“Apabila Anda tidak kidal dan mendapatkan suntikan di lengan kanan, Anda mungkin akan merasakan lebih banyak rasa sakit, yang bisa lebih mengganggu,” kata direktur medis di Rush University Medical Center in Chicago, John Segreti seperti dilansir dari Livestrong, Rabu.
Dia menyarankan Anda disuntik di lengan non-dominan Anda.
Lalu, keputusan untuk disuntik di lengan berbeda saat disuntik dosis pertama dan kedua sebenarnya ada di tangan Anda.
Apabila Anda mendapatkan vaksin Pfizer atau Moderna, yang keduanya memerlukan dua dosis, Anda juga harus memutuskan untuk menggunakan lengan yang sama dengan dosis satu atau beralih.
Kebanyakan orang akan menyingsingkan lengan baju mereka dan, sekali lagi, mendapatkan dosis dua di lengan non-dominan mereka.
Untuk vaksin Pfizer, ada waktu 21 hari antara dosis pertama dan kedua. Sementara untuk Moderna, intervalnya 28 hari.