Tembus Hingga Rp13,8 T, OJK Sebut Warga Jawa Barat Terbanyak Utang ke Pinjol

    WARTABANJAR.COM, BANDUNG- Warga Jawa Barat disebut terbanyak berutang ke jasa peminjaman online atau pinjol.

    Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat masyarakat Jawa Barat merupakan pengguna pinjaman online (pinjol) atau P2P lending tertinggi di Indonesia.

    Kepala Eksekutif Pengawas IKNB OJK, Ogi Prastomiyono menyebut jumlah pinjaman online warga Jawa Barat mencapai Rp13,8 triliun per Mei 2023, diikuti oleh warga DKI Jakarta sebesar 10,5 triliun sebagai peringkat kedua nasional.

    Khusus untuk DKI Jakarta, ia mengklaim kredit macet atau tingkat wanprestasi (TWP) 90 masih terkendali, yakni di level 3,23 persen.

    Angka ini masih di bawah TWP90 nasional yang mencapai 3,36 persen.

    TWP90 adalah pembiayaan yang tidak dibayar lebih dari 90 hari sejak tanggal jatuh tempo oleh debitur.

    Lebih lanjut, ia menuturkan outstanding pembiayaan yang disalurkan P2P lending secara nasional naik 28,11 persen menjadi Rp51,46 triliun per Mei 2023.

    Baca Juga: Tersangka Kasus Persetubuhan Anak di Bawah Umur di Tanah Bumbu Sudah Diamankan

    Dengan TWP90 per Mei 2023 sebesar 3,36 persen tadi, maka kredit macet P2P lending pada bulan tersebut adalah senilai Rp1,72 triliun.

    Meskipun meningkat, ia menilai rasio kredit macet industri P2P lending masih terkendali karena sejak awal periode pandemi tingkat TWP90 bergerak pada kisaran 2,8 persen hingga 3,3 persen.

    Tingkat TWP90 pun masih berada di bawah ambang batas dari ketentuan yang telah ditetapkan, yakni 5 persen.

    Menurutnya itu masih cukup baik karena masih di bawah 5 persen yang dijadikan threshold TWP60 harinya. (berbagai sumber)

    Baca Juga :   FYP Hadir Lagi di SMAN 7 dan SMKN 5 Banjarmasin Jelang Laga Final FYP Kalselteng

    Baca Lebih Lengkapnya Instal dari Playstore WartaBanjar.com

    BERITA LAINNYA

    TERBARU HARI INI