Masjidil Haram Padat, Kemenag Imbau Jemaah Haji Tak Usah Shalat Jumat di Masjidil Haram

    WARTABANJAR.COM – Lima hari menjelang masa puncak haji yang juga dikenal dengan masa Armina ( Arafah-Muzdalifah-Mina ), seluruh penjuru Kota Makkah mulai dipadati jemaah haji dari seluruh dunia, termasuk Masjidil Haram.

    Masjidil Haram semakin padat karena merupakan Jumat terakhir sebelum puncak haji. Biasanya, jemaah haji dari berbagai negara berbondong-bondong untuk salat Jumat berjemaah di sana.

    Dengan kondisi yang padat ini, jemaah haji Indonesia diminta tidak memaksakan diri salat Jumat di Masjidil Haram.

    BACA JUGA: Pemerintah Arab Saudi Sediakan Payung Canggih Berisi Barcode Digital Info Haji dan Umrah untuk Jemaah Haji

    Kementerian Agama (Kemenag) mengimbau jemaah haji asal Indonesia tidak shalat Jumat di Masjidil Haram demi keselamatan dan keamanan.

    Kepala Biro Humas, Data, dan Informasi Kemenag RI, Akhmad Fauzin mengatakan, hal ini mengingat Masjidil Haram diprediksi akan mengalami puncak kepadatan pada pelaksanaan shalat Jumat hari ini.

    Diketahui, waktu di Arab Saudi lebih lambat empat jam dari Indonesia.

    “Demi menjaga keselamatan dan keamanan, Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi telah mensosialisasikan melalui para ketua kloter serta mengimbau jemaah haji sebaiknya tidak ke Masjidil Haram untuk shalat Jumat,” kata Fauzin dalam konferensi pers secara daring, pada Jumat (23/6/2023).

    BACA JUGA: Saatnya Bagi Jemaah Haji Indonesia Melontar Jumroh, Ingat yang Lansia Bisa Diwakilkan Lho!

    Fauzin mengingatkan, jemaah bisa memanfaatkan masjid di sekitar hotel saja. Apalagi pada hari ini pula, semua angkutan transportasi disetop pada pukul 9 pagi.

    “Kemudian, baru beroperasi kembali seusai shalat Jumat,” tutur dia.

    Diketahui, jumlah Jemaah gelombang II yang telah tiba di Bandara King Abdul Aziz International Airport (KAAIA) Jeddah berjumlah 99.211 orang atau 258 kelompok terbang.

    Data ini berdasarkan data dari Sistem Informasi dan Komputerisasi Haji Terpadu (Siskohat) hingga tanggal 22 Juni 2023, pukul 24.00 WIB.

    Adapun jemaah haji khusus yang telah tiba sampai dengan hari ini sebanyak 12.319 yang tergabung dalam 214 Penyelenggara Ibadah Haji Khusus (PIHK).

    “Total kedatangan jemaah haji Indonesia di Arab Saudi berjumlah 203.512 orang atau 531 kelompok terbang,” jelas Akhmad.(wartabanjar.com/kemenag.go.id/berbagai sumber)

    editor : didik tm

    Baca Juga :   Terjadi Pergerakan 160 Juta Orang Selama Libur Nataru, Terbesar di Pulau Jawa

    Baca Lebih Lengkapnya Instal dari Playstore WartaBanjar.com

    BERITA LAINNYA

    TERBARU HARI INI