Jelang Malam ke-23 Ramadan, Potensial Lailatul Qadar

    WARTABANJAR.COM – Malam Lailatul Qadar terjadi pada malam-malam ganjil. Ciri Lailatul Qadar bisa prediksinya melalui pendapat para ulama.

    Seperti pendapat Ibnu Hajar Al-Asqalani (1372-1449 M). Salah satu ulama hadits terkemuka dari mazhab Syafi’i.

    Menurut Ibnu Hajar, terkait waktu terjadinya malam Lailatul Qadar, ada banyak sekali pendapat, masing-masing pendapat dengan landasan argumennya.

    Dilansir nu online,.Ibnu Hajar dalam Fathul Bari menyebutkan ada 45 pendapat soal ketetapan waktu malam Lailatul Qadar.

    Namun, menurut Ibnu Hajar, dari 45 pendapat itu, yang paling unggul (rajih) adalah pendapat yang mengatakan bahwa malam Lailatul Qadar terjadi pada tanggal ganjil dari 10 malam terakhir bulan Ramadhan.

    Baca Juga

    Kronologi Penemuan Bayi di Jalan Kebun Karet

    Jatuhnya di malam berbeda pada tiap tahunnya. Dari tanggal-tanggal ganjil itu, yang paling potensial adalah tanggal 21 dan 23 Ramadhan. Sebagaimana pendapat Imam Syafi’i.

    Sementara menurut mayoritas ulama adalah malam tanggal 27 Ramadhan. (Lihat Fathul Bari, juz 5, hal. 569) Berikut penulis paparkan dalil-dalil yang mendasari argumen Ibnu Hajar tersebut.

    Pendapat yang mengatakan malam Lailatul Qadar pada tanggal ganjil dari 10 malam terakhir bulan Ramadhan. Berikut dalilnya,

    وعن عائشة رضي الله عنها، قالت: كَانَ رسولُ الله – صلى الله عليه وسلم – يُجَاوِرُ في العَشْرِ الأَوَاخِرِ مِنْ رَمَضَانَ، ويقول: «تَحَرَّوا لَيْلَةَ القَدْرِ في العَشْرِ الأوَاخِرِ مِنْ رَمَضانَ». متفقٌ عَلَيْهِ.

    Artinya, “Dari Aisyah ra, bahwasanya Rasulullah saw. bersabda: ‘Carilah lailatul qadar itu dalam malam sepuluh hari terakhir dari bulan Ramadhan.” (Muttafaq ‘alaih) Dikerucutkan oleh hadits berikut,

    Baca Juga :   Jajal Trek Terjal Loksado, Yamaha Gelar NMAX Turbo Tour Boemi Nusantara 2024 di HSS

    Baca Lebih Lengkapnya Instal dari Playstore WartaBanjar.com

    BERITA LAINNYA

    TERBARU HARI INI