WARTABANJAR.COM, BANJAR- Sejumlah kawasan di Kabupaten Banjar belum lama dilanda banjir.
Ribuan rumah warga terendam dan banyak korbannya yang harus mengungsi.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) mencatat sebanyak 17.257 unit rumah yang tersebar di tujuh kecamatan di Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan, terendam banjir.
Diketahui banjir telah melanda wilayah tersebut sejak satu bulan lalu dengan ketinggian air bervariasi.
Kepala Pelaksana Harian BPBD Kabupaten Banjar Warsita di Martapura, Minggu (5/3/2023) menyebutkan angka itu merupakan data dihimpun sejak 25 Februari hingga 4 Maret 2023.
“Jumlah rumah yang terendam air sebanyak 17.257 rumah mencakup 19.428 kepala keluarga tersebar pada tujuh kecamatan, 99 desa dan kelurahan dengan jumlah jiwa terdampak 65.784 orang,” ujarnya.
Warsita mengatakan sejumlah rumah warga terendam banjir pada tujuh kecamatan meliputi Martapura mencapai 5.309 unit rumah dengan ketinggian beragam, Martapura Timur (3.771 rumah), Astambul (3.043 rumah), Sungai Tabuk (2.502 rumah), Martapura Barat (2.227 rumah), Karang Intan (236 rumah), dan Cintapuri (169 rumah).
“Jumlah rumah, ketinggian air hingga warga terdampak banjir masih bisa naik atau turun, tergantung volume air hujan yang melanda kabupaten Banjar dan sekitarnya, diharapkan air segera surut,” ucapnya.
Warsita menuturkan Bupati Banjar, Saidi Mansyur telah memberlakukan status kesiapsiagaan bencana dari siaga menjadi darurat bencana sejak 27 Februari hingga 13 Maret 2023.
Ia menjelaskan penetapan status darurat bencana selama 14 hari tersebut berdasarkan situasi, kondisi dan data juga fakta lapangan termasuk tanggap darurat angin puting beliung dan tanah longsor.
“Bupati sudah menyiarkan imbauan dari waspada kelistrikan dan peralatan elektronik, waspada debit air sungai meninggi, waspada hewan berbahaya, hingga kewaspadaan diri, anak-anak dan balita,” ungkapnya.