Ada Jejak Harimau di Perkebunan Sawit, ini Penjelasan BKSDA

    WARTABANJAR.COMHarimau Sumatera muncul pertama kali memasuki pemukiman padat penduduk di Kampung Suak Lanjut, Kabupaten Siak, Senin (16/1/2023) lalu. Sampai saat ini tim masih melakukan mitigasi.

    Umpan kambing yang sengaja disediakan di box trap untuk menjerat harimau, belum dimakan dan kamera yang dipasang belum menangkap harimau tersebut.

    Kabar terbaru, harimau diinformasikan muncul di kebun warga di Kelurahan Sungai Mempura, Kampung Merempan Hilir, Kabupaten Siak, Riau.

    Baca Juga

    Cek Rekayasa Lalu Lintas Haul Abah Guru Sekumpul

    Hal ini dibenarkan Kepala Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau, Genman S Hasibuan, bahwa petani setempat melaporkan melihat jejaknya.

    “Informasinya jejak harimau ditemukan di kebun sawit,” jelas Genman, Sabtu (28/1/2023).

    Mendapat kabar itu tim mitgasi, lanjut Genman, langsung melakukan koordinasi dengan dengan aparat Kelurahan Sungai Mempura.

    Hasilnya personel Bhabinkamtibmas setempat mengatakan, petani melaporkan dua hari lalu melihat jejak harimau di kebun sawit warga di Kampung Merempan Hulu.

    Namun, komunikasi yang dilakukan melalui telepon seluler kepada petugas Bhabinkamtibmas mengatakan, bahwa petani yang melapor belum bisa dihubungi karena masih bekerja di kebunnya.

    Pihaknya memperkirakan harimau itu sedang bergerak mengarah ke habitatnya hutan SM Giam Siak Kecil.

    “Kota Siak dan hutan Taman Nasional Zamrud berjarak sekitar 10 kilometer. Di mana di antaranya sudah banyak permukiman dan kebun warga,” terang Genman.

    Meski begitu, tim Mitigasi saat ini masih memastikan informasi tersebut untuk selanjutnya melakukan observasi di Kampung Merempan.

    Baca Juga :   Judi Online Kemenkomdigi Polda Metro Sudah Sita BB Uang Rp 150 Miliar

    Baca Lebih Lengkapnya Instal dari Playstore WartaBanjar.com

    BERITA LAINNYA

    TERBARU HARI INI