WARTABANJAR.COM, KUALA LUMPUR- Banjir bandang menerjang Malaysia.
Hampir 12 ribu warga Malaysia dievakuasi akibat banjir tersebut setelah Negeri Jiran dilanda hujan deras beberapa hari belakangan ini.
Badan Manajemen Bencana Nasional Malaysia (National Disaster Management Agency/NADMA) mencatat hingga Kamis (26/1/2023) pukul 12.00 waktu setempat, korban mencapai 11.859 orang atau hampir 12 ribu.
Dari keseluruhan angka tersebut, 5.528 di antaranya berada di Johor, sementara 6.331 lainnya merupakan warga yang tinggal di Sabah.
Angka ini melonjak dari sehari sebelumnya yaitu Rabu (25/1/2023), menurut data NADMA korban banjir di Johor adalah 3.937 orang.
Kantor berita Malaysia, Bernama, melaporkan bahwa 55 pusat penampungan sudah dibangun di Johor untuk menampung warga yang dievakuasi.
Di Johor, 26 pusat penanganan korban juga sudah dibuka untuk melayani warga yang terkena dampak banjir tersebut.
Sementara itu, Departemen Meteorologi Malaysia (MetMalaysia) memperingatkan hujan masih akan terus mengguyur sejumlah kawasan hingga Senin (30/1/2023).
Negeri Jiran memang kerap diterjang banjir karena angin muson yang memicu hujan lebat tiap tahun.
Bulan lalu, Wakil Perdana Menteri Malaysia, Ahmad Zahid Hamidi yang juga merupakan kepala Komite Manajemen Bencana Pusat menyerukan percepatan tindakan jangka panjang untuk mengatasi banjir.
Tindakan jangka panjang itu mencakup proyek mitigasi banjir yang holistik.
Zahid mengatakan, proyek-proyek itu dapat menjamin manajemen banjir jangka panjang hingga tahun 2100. (berbagai sumber)