WARTABANJAR.COM, JAKARTA – Memasuki tahun 2023, Menteri BUMN Erick Thohir kembali mengungkap rencana pemangkasan perusahaan.
Erick mengatakan, konsolidasi BUMN menargetkan hanya 30 BUMN dalam peta jalan atau roadmap BUMN fase kedua periode 2024 – 2034.
“Kita membuat peta jalan 2024-2034 di mana kalau bisa hanya ada 30 BUMN. Klasternya 12 dan BUMN-nya hanya 30,” ujar Erick Thohir dalam konferensi pers di Jakarta, Senin.
Erick Thohir menambahkan saat ini perusahaan BUMN yang ada berjumlah 41 perusahaan.
Konsolidasi BUMN hingga menjadi 30 BUMN tersebut bertujuan agar BUMN tidak menjadi menara gading, di mana semuanya dimonopoli oleh BUMN.
Baca juga: Mobilisasi Peralatan Dipersiapkan di Masjidil Haram Hadapi Cuaca Ekstrem
“Kita membangun ekosistem bersama dengan UMKM, pengusaha daerah, dan swasta. Kalau ada apa-apa, BUMN sebagai benteng ekonomi nasional dan bisa melakukan intervensi,” ujar Erick Thohir.
Dalam peta jalan tersebut, Erick Thohir juga akan meningkatkan jumlah BUMN sebagai perusahaan global.
Hal ini dilakukan dalam rangka mendukung ketahanan ekonomi nasional.
Sebelumnya Erick Thohir memastikan transformasi BUMN terus berlangsung meski adanya pergantian pemerintahan pada 2024 mendatang.
Ia menyebut transformasi juga dilakukan untuk memperbaiki kinerja sejumlah BUMN yang diakuinya masih kurang sehat.
Erick Thohir mengatakan banyak paradigma bahwa BUMN korup dan memiliki banyak utang.
Namun melalui transformasi, ia membuktikan bahwa laba konsolidasi BUMN dari Rp124,7 triliun pada 2021 kini mampu mencapai Rp155 triliun per September 2022.