Mereka yang sudah menonton film ini mengatakan sosok presiden Boravia sangat persis dengan kelakuan PM Israel, Benjamin Netanyahu terhadap rakyat Palestina yang sejak Oktober 2023 telah menggenosida lebih dari 58 ribu warga sipil Gaza.
BACA JUGA: Trump Jadi Target! Iran Sesumbar Bisa Kirim Drone Bantuan Hantam Perut Presiden AS itu Saat Berjemur
Di sisi lain, ada pihak ketiga yang mendanai perang tersebut dengan menyediakan dana untuk persenjataan dan perlindungan politik, yang kemudian disebut penonton persis seperti yang dilakukan Amerika Serikat terhadap Israel.
TikToker @youseethisdonttellme menambahkan bahwa jelas sekali di sini Boravia bak Israel yang dibekingi oleh AS untuk menjajah Palestina.
“Misalnya seperti AS memberikan dana dan persenjataan untuk mengivasi dan mengambilalih tetangganya,” katanya.
Ada juga adegan dari warga Jarhanpur yang digambarkan hidup miskin namun tetap memiliki semangat juang dan melawan Boravia hanya dengan peralatan seadanya seperti kertas dan tongkat.
Banyak warganet berdebat bahwa film ini menyuarakan penderitaan rakyat Palestina, namun sebagian lainnya menyebut ini tampaknya adalah proganda Zionis Israel dan AS, mengingat industri film Hollywood dikuasai oleh Yahudi.
Tak hanya itu, mereka juga menilai rumah produksi film ini, yaitu Warner Bros juga diketahui selalu mendukung Zionis, demikian juga dengan film-film Superman terdahulu sehingga memunculkan dugaan dan kekhawatiran hasil penjualan tiket film ini sebenarnya adalah untuk mendanai genosida dan kepentingan politik Israel dan AS.