Jannah, warga Matang Hambawang, menuturkan bahwa rasa bubur Asyura tiap tahun bisa berbeda, tergantung bahan yang tersedia.
“Bahannya gabung bawa dari rumah masing-masing dan ada juga yang beli. Rasanya juga selalu khas,” ujarnya.
Setelah selesai dimasak, bubur dimakan bersama-sama. Sebagian juga menyantapnya sebagai menu berbuka puasa sunnah di hari Asyura. (Adew)
Editor Restu