Bupati Tanah Laut : Pernikahan Dini dan Kemiskinan Jadi Akar Stunting

    WARTABANJAR.COM, PELAIHARI – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tanah Laut bersama Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (Kemendukbangga/BKKBN) menggelar Diseminasi Rencana Tindak Lanjut Audit Kasus Stunting (AKS) sekaligus mengukuhkan Ayah dan Ibu Asuh Program GENTING (Gerakan Orang Tua Asuh Cegah Stunting), di Gedung Sarantang Saruntung, Pelaihari, Rabu (14/5/2025).

    Dalam sambutannya, Bupati Tanah Laut H. Rahmat Trianto menegaskan bahwa akar persoalan stunting di daerah tidak bisa dilepaskan dari kemiskinan, kurang gizi, serta kurangnya pengetahuan, termasuk maraknya pernikahan usia dini.

    “Kalau dianggap pernikahan usia dini, dulu juga banyak orang tua nikahnya masih belasan tahun. Tapi intinya kemiskinan lah, karena kurang gizi, kurang pengetahuan, akhirnya timbullah hal-hal yang tidak diinginkan,” ucapnya.

    Baca Juga

    Polisi Beberkan Penyebab Depresi Pria yang Tewas Gantung Diri di Magalau Hulu Kotabaru

    Rahmat juga menyoroti pentingnya peran sebagai orang tua asuh, bukan hanya sebatas simbolik, tapi menyangkut tanggung jawab ideologis dalam membina generasi.

    “Ada istilah orang tua ideologi, anak ideologi. Terkadang kita mungkin tidak bisa mendapatkan anak secara biologi, tapi bisa secara ideologi, secara pemahaman,” tuturnya.

    Ia berharap semua pihak, termasuk Dinas Sosial dan tenaga kesehatan, aktif membantu pendataan yang akurat untuk memastikan audit stunting berjalan efektif.

    “Pentingnya kita bekerja sama untuk menekan angka stunting ini berawal dari data-data yang akurat, itulah dasar kita untuk melangkah ke depan,” tegasnya.

    Baca Juga :   Layanan BRT Dihentikan Sementara, Kadishub Sarankan Warga Gunakan BTS

    Baca Lebih Lengkapnya Instal dari Playstore WartaBanjar.com

    BERITA LAINNYA

    TERBARU HARI INI