BRT Banjarbakula Stop Selama 2 Minggu, Siap Bertransformasi ke Skema BTS

    WARTABANJAR.COM, BANJARBARU – Dinas Perhubungan (Dishub) Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) berencana melakukan transformasi besar pada layanan Bus Rapid Transit (BRT) Banjarbakula menjadi skema Buy The Service (BTS).

    Hal ini dikonfirmasi langsung oleh Kepala Dishub Kalsel, M. Fitri Hernadi, Minggu (11/5/2025) pagi.

    “Skema baru ini direncanakan mulai berjalan pada pertengahan tahun 2025, di mana operasional BRT akan dikelola oleh pihak ketiga, sementara Pemprov Kalsel ataupun Dishub tetap bertindak sebagai regulator,” ungkapnya.

    Baca Juga

    61 Orang Diamankan Jajaran Polda Kalsel dan Polresta Banjarmasin di Operasi Sikat Intan

    Fitri juga menjelaskan, perubahan pola pengelolaan ini membutuhkan sejumlah persiapan penting, termasuk kesiapan sumber daya manusia (SDM), sistem operasional, serta penganggaran.

    Oleh karenanya, operasional BRT Banjarbakula akan dihentikan sementara selama satu hingga dua minggu untuk proses penyesuaian.

    “Pengemudi dan tim operasional perlu pelatihan sesuai standar operasional prosedur (SOP) yang berlaku. Kami tidak ingin ada risiko di lapangan karena SDM belum siap,” tambah Fitri.

    Terlebih, Ia menerangkan, perubahan skema ini didasari dari kajian dan evaluasi yang dilakukan Dishub Kalsel tahun lalu, dan skema BTS telah terbukti sukses meningkatkan efisiensi dan kualitas pelayanan.

    “Pada saat pengelolaan BTS berpindah dari Kementerian Perhubungan ke Pemprov Kalsel, loading factor (tingkat keterisian penumpang) naik dari 60 persen menjadi 91 persen. Kita melihat ini sebuah pola yang dapat dimaksimalkan untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat,” beber Fitri.

    Baca Juga :   Distribusi LPG 3 Kg Diperketat, Wali Kota Banjarbaru Keluarkan Surat Edaran Tegas

    Baca Lebih Lengkapnya Instal dari Playstore WartaBanjar.com

    BERITA LAINNYA

    TERBARU HARI INI