WARTABANJAR.COM, PELAIHARI – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman resmi mencopot Pemimpin Wilayah Perum BULOG Kanwil Kalimantan Selatan, Dani Satrio, akibat kinerjanya yang dinilai tidak memuaskan.
“Saya kecewa dengan BULOG hari ini. Petani menunggu kepastian harga di sawah, tapi BULOG malah menunggu di gudang. Ini nggak bisa dibiarkan! Harus ada perbaikan sistem. Kalau ada yang tidak mau bekerja untuk rakyat, lebih baik minggir!” tegas Mentan Amran saat menghadiri panen raya di Kabupaten Tanah Laut, Selasa (18/3/2025) malam.
Keputusan ini diambil setelah keluhan datang dari petani di Desa Maluka, Kabupaten Tanah Laut. Mereka mengaku terpaksa menjual gabah ke tengkulak dengan harga jauh di bawah Harga Pembelian Pemerintah (HPP), yaitu hanya Rp5.300 hingga Rp5.600 per kilogram. BULOG dinilai kurang responsif dan sulit dihubungi saat petani membutuhkan kepastian penyerapan hasil panen.
Harta Kekayaan Dani Satrio di e-LHKPN
Dalam laporan harta kekayaan yang dirilis KPK di https://elhkpn.kpk.go.id/, per 31 Desember 2023, total kekayaan Dani Satrio tercatat sebesar Rp -729.283.644. Angka ini menunjukkan tren negatif dari tahun-tahun sebelumnya, yakni Rp -960.729.386 pada 2022 dan Rp -762.067.377 pada 2021.
Rekam Jejak Dani Satrio di BULOG Kalsel
Sebelum pencopotannya, Dani Satrio sempat menyatakan kesiapan BULOG Kalsel untuk menyerap gabah dan beras petani sesuai HPP baru yang ditetapkan pemerintah per 15 Januari 2025. Ia berharap kebijakan ini bisa membantu melindungi pendapatan petani di Kalimantan Selatan dan mendorong mereka meningkatkan kualitas serta produksi hasil panen.