Wilayah Rawan Banjir di Banjarbaru Berkurang, Sisa 24 Titik

    WARTABANJAR.COM, BANJARBARU – Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Banjarbaru telah melakukan masterplan penanganan banjir.

    Hasilnya, diketahui bahwa beberapa titik rawan banjir di Banjarbaru mulai berkurang.

    Kepala bidang Sumber Daya Air (SDA) Dinas PUPR Banjarbaru, Deny Pramudji membeberkan, pada awalnya terdapat 53 titik rawan banjir di Banjarbaru.

    “Karena acuan awal dari masterplan tersebut ialah kejadian-kejadian banjir terdahulu, terutama pada kejadian tahun 2021 yang memang banjirnya sangat besar,” ungkapnya, Rabu (19/2/2025).

    Baca Juga

    VIRAL! Warga Terjepit Batu di Wisata Bukit Batu Bini, Evakuasi Dramatis

    Namun melihat dari data yang ada, saat ini titik rawan banjir mengalami pengurangan menjadi 24 titik. Hal ini dikarenakan masifnya normalisasi sungai yang dilakukan.

    “Meski begitu, di wilayah Hilir Banjarbaru (Landasan Ulin, Peramuan Ujung, Liang Anggang, Pengayuan) masih lumayan banyak menerima debit air,” jelasnya.

    Hal ini, menurut Deny terjadi bukan saja karena topografi di wilayah hilir yang memang rendah, tapi juga sulitnya untuk melakukan normalisasi sungai di perbatasan daerah.

    “Karena saluran sungai di wilayah tersebut masih tersambung dengan Sungai Maluka yang berada di daerah sebelah. Tapi, secara durasi maupun ketinggian jauh berkurang,” ucapnya.

    Terlebih, pada musibah banjir pada Januari yang lalu terjadi sedimen (erosi) di muara Sungai Maluka.

    “Sehingga ada antrian air yang keluar, jadi di daerah ujung airnya akan lebih memakan waktu untuk turun,” lanjutnya.

    Baca Juga :   Libur Ramadan Siswa SMA di Kalsel Mulai 27 Februari - 5 Maret 2025

    Baca Lebih Lengkapnya Instal dari Playstore WartaBanjar.com

    BERITA LAINNYA

    TERBARU HARI INI