WARTABANJAR.COM, MARTAPURA – Curah hujan yang tinggi menyebabkan banjir yang berdampak terhadap perkebunan, yang ada di Desa Jingah Habang Ilir, Kecamatan Karang Intan, Kabupaten Banjar, Kamis (23/1).
Tampak perkebunan yang sebelumnya dipenuhi dengan tanaman bunga kenanga dan melati, kini terendam banjir.
Kejadian tersebut membuat para pengusaha bunga yang ada di kawasan itu mengalami kerugian, karena gagal panen.
Baca juga
Banjir Capai 40 cm, Bhabinkamtibmas dan Lurah Pemurus Pantau Warga
Salah seorang pemilik kebun, Muza mengungkapkan banyak tanaman yang rusak akibat banjir dengan kedalaman mencapai lutut orang dewasa.
“Kalau untuk kembang kenanga dan melati menjadi warna kuning serta tidak segar karena terendam banjir,” ungkap Muza, Kamis (23/01/2025).
“Kalau untuk kembang kenanga dan melati biasanya sekali petik itu sekitar 2.000, sementara sekarang terendam banjir hanya sekitar 1.000 itu pun kadang tidak sampai” tambahnya.
Muza mengatakan, semua tanaman bunga itu mati karena terendam air kurang lebih selama 10 hari, sejak pertengahan Januari.
“Sementara ini hanya bisa menunggu air surut, baru bisa di pupuk dan semprot agar bisa tumbuh menjadi baik,” tutur Muza.
Ia berharap air secepatnya surut, agar bisa memulai kembali usaha perkebunannya itu.
“Mudah-mudahan tidak ada banjir seperti ini lagi, kasihan para pekebun menjadi rugi semua karena terendam banjir,” pungkasnya. (Iqnatius/Riska)
Editor Restu