WARTABANJAR.COM – Majelis Ulama Indonesia (MUI) memberikan apresiasi terhadap program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang dimulai pada Senin (6/1).
Program Presiden Prabowo Subianto ini dimulai di 26 provinsi dengan 190 dapur yang beroperasi.
Menurut MUI, dimulainya program MBG merupakan tonggak bersejarah yang harus didukung semua pihak.
Baca Juga
Klarifikasi Sopir Avanza Putih Diduga Penculik di SD Mabuun
“Kita bersyukur, belum 100 hari atau tepat hari ke-79 Presiden Prabowo Subianto telah memulai tonggak bersejarah untuk bangsa Indonesia, untuk pertama kalinya Indonesia melaksanakan program Makan Bergizi Gratis (MBG),” kata Sekjen MUI Buya Amirsyah Tambunan kepada MUIDigital, Selasa (7/1/2024).
Buya Amirsyah menyampaikan, dimulainya program MBG menegaskan bahwa program unggulan Presiden Prabowo ini bukan sekadar semboyan, apalagi omon-omon.
“Karena itu, kerja nyata ini perlu diapresiasi agar sukses baik dalam bentuk perencanaan maupun pelaksanaan. Sebaliknya kita tidak mau gagal karena ini merupakan hajat hidup semua pihak. Karena itu, semua pihak patut mengapresiasi dan mendukung program ini bisa berkelanjutan,” tuturnya.
Ia mengingatkan, program MBG untuk pemenuhan gizi berskala nasional untuk balita, anak-anak sekolah, santri, ibu hamil dan menyusui harus tepat sasaran.
Menurutnya, program MBG akan menyasar sekitar 600 ribu orang di wilayah perkotaan dan pedesaan di kabupaten yang sudah pernah menjalankan uji coba dalam beberapa bulan terakhir.
Lebih lanjut, Buya Amirsyah menyampaikan, saat ini 140 UMKM telah terlibat dalam rantai pasok progran MBG. Jumlah tersebut diproyeksikan akan terus bertambah sejalan dengan kebutuhan masyarakat.