WARTABANJAR.COM, BANJARBARU – Audiensi Tim Pengkaji Mabesad dengan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Selatan (Kalsel) tentang rencana peningkatan Korem 101/Antasari menjadi Kodam digelar di Kantor Gubernur Kalsel Banjarbaru, pada Senin (11/11) siang.
Dalam audiensi terungkap Pemprov Kalsel. menyediakan tanah 10 hektare terkait peningkatan status Komando Resor Militer (Korem) menjadi Komando Daerah Militer (Kodam) di Kalimantan Selatan.
“Prinsip pemerintah provinsi bahwa kita telah mengalokasikan tanah seluas 10 hektare,” ucap Sekdaprov Kalsel, Roy Rizali Anwar saat rapat di kantor Gubernur Kalsel pada Senin (11/11/2024).
Roy Rizali Anwar mengaku bahwa pihaknya telah menerima usulan dari Korem 101/Ant itu mengenai pembangunan gedung tersebut. Nanti, menurutnya secara teknis dapat diteruskan pada rapat selanjutnya.
Di tahun 2025 mendatang, Roy Rizali Anwar menjelaskan telah menganggarkan dana untuk pembangunan daerah. Untuk menindaklanjuti itu, sembari menunggu penunjukkan jabatan di PUPR Kalsel dari BKN dan Kemendagri.
“Tahun ini dengan waktu yang tersedia singkat, proses lelang itu biasanya sekitar minimal 2 bulan. Perencanaan pembangunan dan riset itu tahun 2025 nanti, alokasi dana akan kita dorong,” terangnya.
Roy Rizali Anwar juga menjelaskan konsep pembangunan daerah yaitu gotong royong, tentu dianggarkan melalui pembiayaan dana Pemprov Kalsel kemudian iuran 13 Kabupaten/Kota. Kini telah proses pembangunan gedung Kejati, DPRD dan sebagainya.
Sementara itu, Waasrena Kasad Bid. Jemen dan RB, Kolonel Inf Eko Hariyanto menyampaikan bahwa kebijakan sekarang berbeda pada sebelumnya. Konsep pertahanan yang serius kini didorong pada pulau-pulau besar seperti Jawa, Sumatera, Sulawesi dan Kalimantan.