WARTABANJAR.COM, GAZA- Setelah militer Israel mengumumkan diakhirinya operasi di Gaza, ditemukan 60 mayat di bawah reruntuhan bangunan setempat.
Meningkatnya pertempuran, pengeboman, dan pengungsian warga Palestina di distrik timur Shujaiya terjadi saat digelarnya pembicaraan gencatan senjata Israel dan milisi Hamas di Qatar.
Badan pertahanan sipil Gaza mengatakan sekitar 60 mayat ditemukan di bawah reruntuhan di Shujaiya, setelah terjadi sejumlah pertempuran hebat di Kota Gaza dalam beberapa bulan ini.
Hamas mengatakan operasi Israel di sana telah menyebabkan lebih dari 300 unit rumah tinggal dan lebih dari 100 bangunan tempat usaha hancur.Warga Shujaiya, Mohammed Nairi, mengatakan bahwa dia dan warga lain yang kembali ke lingkungan tersebut hanya melihat kehancuran.
“Sulit dijelaskan. Semua rumah hancur,” keluhnya.
Militer Israel mengatakan pada hari Rabu (10/7/2024) bahwa mereka telah menyelesaikan misinya di Shujaiya setelah dua minggu, tetapi pengeboman dan pertempuran terus mengguncang Kota Gaza.
Para saksi mengatakan tank-tank dan pasukan Israel telah bergerak ke bagian lain kota tersebut. (berbagai sumber)
Editor: Yayu