BRIN Sebut Ekosistem Kendaraan Listrik Belum Matang

    Lebih lanjut Handoko mengungkapkan masalah kendaraan listrik selanjutnya yang masih belum terpecahkan adalah mekanisme model bisnis kendaraan listrik bekas.

    Di luar negeri, orang-orang memakai mobil dengan siklus 10 tahun dan sebagai besar dibuang bila sudah melewati siklus tersebut. Namun, di Indonesia siklus satu dekade umur kendaraan tidak berlaku dan kendaraan bekas masih memiliki nilai yang tinggi.

    Baca juga: Wuihh, Indonesia Kembangkan Proyek Mobil Terbang!

    Dalam kasus kendaraan listrik notabene harga terbesar ada pada baterai. Bila mobil berbahan bakar minyak masih jaya, maka harga kendaraan listrik bekas justru jatuh. Situasi begini dapat menimbulkan berbagai persepsi bagi para pemilik kendaraan listrik tentang harga jual kendaraan listrik mereka.

    “Itu akan menimbulkan back fire yang kurang bagus untuk perkembangan mobil listrik. Kita harus cepat menciptakan mekanisme untuk antisipasi karena kendaraan listrik baru beberapa tahun, tahun kedelapan, dan tahun kesepuluh masalah ini pasti muncul,” pungkas Handoko. (Sidik Purwoko)

    Editor: Sidik Purwoko

    Baca Juga :   Kemenag: Seleksi Petugas Haji 2025 Terbuka dan Adil

    Baca Lebih Lengkapnya Instal dari Playstore WartaBanjar.com

    BERITA LAINNYA

    TERBARU HARI INI