WARTABANJAR.COM – Dinas Kehutanan (Dishut) Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) melaksanakan kegiatan patroli dari pagi, siang dan malam, guna memantau titik api yang berpotensi rawan Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla).
Kepala Dishut Provinsi Kalsel, Fathimatuzzahra mengatakan pemantauan di sekitar kawasan hutan sejak pertengahan musim penghujan hingga sekarang.
“Selain itu, perlu juga pemantauan tinggi muka air gambut pada wilayah ring satu Bandara, terutama di wilayah Guntung Damar dan Hutan Lindung Liang Anggang dengan pemantauan tinggi muka air gambut kita dapat segera mengetahui tinggi muka air gambut di wilayah tersebut dan jika batas minimal tinggi muka air gambut maka pembukaan pintu air Cindai Alus akan segera di lakukan pembukaan pintu air Cindai Alus dengan melibatkan stakeholder terkait agar dapat meminimalisir terjadinya Karhutla di lahan gambut,” kata Fathimatuzzahra, di Banjarbaru, Senin (27/5/2024).
Baca Juga
Diduga Bawa Uang Jemaah Haji Hingga Rp 500 Juta Lebih, SA Diburu Polres Tanbu
Dishut Provinsi Kalsel, jelasnya selalu berkoordinasi dengan BPBD, TNI/Polri, Manggala Agni yang juga aktif dalam Satgas Pengendalian Karhutla di wilayah kabupaten/kota. Ketika ada titik api yang terpantau segera bersama-sama turun untuk mengatasinya.
Diungkapkan Fathimatuzzahra, pembinaan terhadap Masyarakat Peduli Api (MPA) dan Desa Peduli Karhutla juga terus dilakukan secara masif dalam mencegah Karhutla dengan melakukan deteksi dini.
“Maka dari itu, kami lebih gencar melakukan pendekatan persuasif kepada masyarakat melalui sosialisasi dan penyuluhan pencegahan Karhutla serta pemasangan spanduk imbauan larangan membakar hutan dan lahan di wilayah rawan Karhutla,” sebut Fathimatuzzahra.