WARTABANJAR.COM, PARINGIN – Mengatasi masalah stunting diperlukan keterlibatan seluruh elemen, termasuk generasi muda.
Menyadari pentingnya peran generasi muda dalam mengatasi masalah stunting, Pemerintah Kabupaten Balagan melalui Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana serta Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Balangan, mengadakan sosialisasi penyuluhan koalisi muda kependudukan untuk Indonesia, di Aula Dharma Setya dinas setempat, Paringin Selatan, Kamis (16/5/2024).
Sosialisasi yang mengusung tema peran mahasiswa dalam menghadapi bonus demografi dan pencegahan stunting, juga dirangkai dengan sosialisasi Pusat Pembelajaran Keluarga (Puspaga) di Kabupaten Balangan.
Kepala Bidang Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kabupaten Balangan, Munisih, mendorong remaja dan mahasiswa agar bisa menjadi garda terdepan dalam penurunan angka stunting.
“Tujuan sosialisasi hari ini adalah untuk memberikan pengetahuan, pemahaman terhadap para mahasiswa, selaku generasi muda akan pentingnya penurunan stunting dan juga untuk pencegahan pernikahan dini,” katanya.
Baca juga:Geger Dilaporkan Hilang, Nenek Nawiah Ditemukan Lemas di Tengah Hutan di HST
Adapun narasumber dari Koalisi Kependudukan Indonesia Provinsi Kalimantan Selatan, dr. Meitria Syahadatina Noor, berharap program peduli stunting pada mahasiswa tidak hanya terpaut pada program formal, melainkan juga tumbuh menjadi kesadaran pribadi yang melekat pada setiap individu.
Dengan hal itu pula, pernikahan dini bisa dicegah yang salah satu dampaknya bisa mengurangi penyebab lahirnya anak stunting.