WARTABANJAR.COM – Per 15 April kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) sudah menembus angka 62 ribu kasus dan yang meninggal dunia sudah 475 jiwa.
Wakil Ketua Komisi IX DPR RI Kurniasih Mufidayati mengatakan hal ini sudah menjadi angka yang warning dan menjadi peringatan layaknya lampu merah tua bagi para pemangku kepentingan.
“Ada beberapa provinsi yang menjadi perhatian karena dari angka 62 ribu ini penyumbang terbesarnya adalah Jawa Barat, DKI Jakarta, kemudian Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Kalimantan, bahkan beberapa angka meninggal ada di beberapa provinsi juga. Artinya, ini sudah menjadi perhatian yang harus segera dicarikan solusinya,” tandas Kurniasih di Gedung Nusantara I, DPR RI, Senayan, dikutip Selasa (30/4/2024).
Baca Juga
Nelayan di Kotabaru Hilang di Perairan Pulau Sebuku
“Kalau dikatakan masyarakat kurang perhatian atau aware berarti ini tanggung jawab pemerintah juga. Berarti kan gerakan masyarakat sehatnya masih harus ditingkatkan.”
Politisi dari Fraksi PKS ini menyampaikan, bahwa DPR telah mengingatkan kepada pemerintah soal lonjakan kasus DBD, namun sayangnya peningkatan kasus tak terbendung.
“Kita sebenarnya sudah mengingatkan kepada Pemerintah kepada Kementerian Kesehatan agar benar-benar bisa mengantisipasi lonjakan angka DBD. Pada saat rapat kita yang terakhir di bulan Maret sebelum kita reses pada bulan Ramadan, angka DBD sudah sangat tinggi wabil khusus di DKI Jakarta,” ungkap Kurniasih.
Dia menjelaskan saat ini yang perlu dilakukan bersama adalah mencari solusi, bukan saling menyalahkan, dan menyelamatkan masyarakat dari potensi demam berdarah. Anggota Dewan dari Dapil DKI Jakarta II ini menekankan agar jangan sampai ada korban jiwa yang bertambah.