WARTABANJAR.COM, TANAH LAUT – Upaya meningkatkan produksi padi lewat program kelapa sawit tumpang sari dengan tanaman pangan tengah dilakukan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Hal itu sebagai upaya mengoptimalkan lahan dan pertambahan area tanam di lahan peremajaan sawit rakyat.
Demikian dikatakan Kepala Dinas Perkebunan dan Peternakan Provinsi Kalsel Suparmi saat meninjau perkembangan implementasi metode tumpang sari tanaman kelapa sawit dengan tanaman padi, di Tanah Laut, Rabu (17/04/2024).
“Kami menanam Padi Gogo di lahan peremajaan kepala sawit rakyat dengan luas sekitar 100 hektare, dan 50 hektare tanaman padi di antaranya sudah siap panen,” ujarnya seperti dikutip Wartabanjar.com.
Ia menyebutkan program unggulan ini sebagai langkah nyata dan upaya pemerintah daerah menyiapkan Provinsi Kalsel sebagai gerbang pangan di Kalimantan khususnya di Ibu Kota Nusantara (IKN).
“Dengan adanya potensi lahan perkebunan, kami akan mengupayakan dan mengoptimalkan tanaman tumpang sari antara kelapa sawit dan padi dapat memberikan hasil yang maksimal,” ujar dia pula.
Baca juga: Jajaran Direksi BUMN Diminta Siapkan Langkah Antisipasi Jelang Serangan Israe
Suparmi menjelaskan program tanam tumpang sari di lahan peremajaan sawit rakyat yang diimplementasikan dengan konsep pertambahan areal tanam tersebut, tidak hanya fokus pada tanaman sawit dan padi saja.
Selain kepala sawit dengan padi, pemerintah daerah juga mengimplementasikan konsep tanam tumpang sari dengan jenis tanaman karet, kelapa dalam, dan lainnya.