WARTABANJAR.COM, GAMBUT – Kecamatan Gambut membentuk Tim Rembuk Stunting, di Aula kecamatan Gambut, Kamis (8/2/2024).
Pembentukan panitia rembuk tim adalah penguatan program percepatan penurunan stunting dengan sasaran PKK, kader dan lintas sektor seperti koramil, polsek, kecamatan, Ikatan Bidan Kecamatan dan bidang gizi puskesmas, tokoh agama, tokoh masyarakat.
“Meluruskan pemahaman tentang sasaran utama pencegahan stunting adalah anak usia di bawah dua tahun mengingat terkait program 1.000 hari pertama kehidupan yang memanfaatkan masa emas pertumbuhan anak di mulai 0 sampai dengan usia 23 bulan,” terang Koordinator Wilayah KB Kecamatan Gambut Muhammad Fahrory.
Jika terjadi gangguan pertumbuhan akibat stunting, jelasnya maka upaya perbaikan dilakukan terhitung lambat, namun masih bisa dikejar dengan pola gizi yg baik.
Ia berharap menguatkan kembali komitmen PKK selaku salah satu stakeholder yang terlibat dalam Tim Pendamping Keluarga di Desa/Kelurahan agar selalu memperhatikan 5 sasaran pencegahan stunting (Catin, PUD, Bumil, Bufas, Baduta) untuk selalu melakukan pendekatan, pendampingan KIE dan Konseling dan Pelaporan di Elsimil.
“Agar rencana yang sudah disepakati dalam percepatan penurunan stunting 2024 dapat berjalan maksimal mencapai angka nasional 14% serta terpantau dengan sistematis sampai dengan tingkat Pusat,” ujarnya.
Dijelaskannya, perlunya mengajak keluarga yg memiliki baduta untuk rajin ke posyandu, menggalakkan program KB pasca salin khususnya MKJP seperti Implant, IUD atau dengan Kondom dan terakhir menyampaikan gerakan ASI eksklusif kepada anak usia 0 sampai dengan 6 bulan.