WARTABANJAR.COM, GAZA– Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), pada Jumat (19/1/2024) menyatakan, hampir 20.000 bayi lahir di Gaza selama tiga bulan perang antara Israel melawan Hamas di wilayah itu.
Juru bicara PBB Tess Ingram, yang baru kembali dari kunjungannya ke Jalur Gaza menggambarkan, bagaimana para ibu yang mengalami pendarahan hingga meninggal, dan seorang perawat yang melakukan operasi caesar darurat pada enam wanita yang meninggal.
Menurut badan anak-anak PBB, UNICEF, hampir 20.000 bayi telah lahir dalam perang yang dimulai setelah serangan Hamas di Israel pada 7 Oktober 2023.
BACA SELENGKAPNYA DI SINI: 20.000 Bayi Lahir dalam Situasi Perang di Gaza
Editor: Yayu