Pelaku Mutilasi Bos Depot Air di Semarang Kini Ngaku Menyesal, Padahal Sempat Bilang Puas

    WARTABANJAR.COM, MARTAPURA – Sempat mengaku puas dan tidak menyesal sudah melakukan aksi memutilasi bos depot air isi ulang di Semarang, pelaku Muhammad Husen (28) akhirnya mengaku menyesal dan menyatakan permintaan maaf kepada keluarga korban.

    “Mohon maaf kepada keluarga korban atas perilaku saya,” ujarnya saat menghadiri prarekonstruksi di depot air minum, Jalan Mulawarman Raya, Semarang, Jumat (12/5/2023).

    Husen mengaku menyesal melakukan perbuatannya setelah melalui perenungan selama di tahanan. Dia mengulangi lagi permohonan maaf itu di hadapan awak media.

    BACA JUGA: Ditanya Kenapa Tak Serahkan Diri ke Polisi Usai Mutilasi Bos Galon di Semarang, Husein: Keenakan Polisi!

    “Saya menyesal telah melakukan ini semua sekali lagi saya ucapkan mohon maaf yang sebesar-besarnya,” lanjutnya.

    Selain kepada keluarga korban, dia juga mengucapkan maafnya kepada keluarganya sendiri.

    “Setelah saya mendekam di sana saya renungi memang saya salah. Saya minta maaf juga sama keluarga saya sendiri atas perilaku saya seperti ini. Minta maaf semua, sama pihak kepolisian juga saya minta maaf,” kata Husen.

    Seperti diketahui Husen ditetapkan sebagai pelaku tunggal atas pembunuhan terhadap Irwan yang tak lain adalah bosnya sendiri. Husen ditangkap pada Selasa (9/5/2023) atau sehari setelah mayat bosnya ditemukan dalam kondisi termutilasi dan dicor.

    BACA JUGA: Pengakuan Polos Pemutilasi Bos Depot Air Semarang: “Tangan Saya Potong karena Sering Memukul, Kapala karena Suka Ngomel”

    Saat dihadirkan dalam jumpa pers oleh kepolisian, dia sempat mengatakan tak menyesal dan justru puas telah membunuh bosnya. Husen mengaku melakukan aksinya karena dendam dengan bosnya yang galak dan ringan tangan.

    “Nggak (tidak menyesal), puas,” katanya saat jumpa pers, Rabu (10/5/2023).

    “Karena saya merasa sakit hati saya sering dipukuli. Karena setiap ada salah dan kesalahan kecil pasti dia main tangan contohnya ada pesanan galon harusnya 15 dia bilang cuma 14 atau 13 begitu selesai ngirim dia pulang marah-marah langsung main tangan, padahal dia yang bilang,” ujar Husen.(wartabanjar.com/berbagai sumber)

    editor : didik tm

    Baca Juga :   BREAKING NEWS: Hakim Praperadilan Putuskan Status Tersangka Pegi Setiawan Tidak Sah!

    Baca Lebih Lengkapnya Instal dari Playstore WartaBanjar.com

    BERITA LAINNYA

    TERBARU HARI INI