WARTABANJAR.COM, KANDANGAN – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS) merilis info bahwa air di Bendungan Malutu sudah mengalami penurunan dari 1,50 sentimeter ke 1,45 sentimeter.
Untuk mengukur ketinggian air itu, BPBD HSS berpatokan pada info terkini dari EWS dan alat pengukur ketinggian air.
Seperti diketahui banjir bandang di Pegunungan Meratus HSS, akibat anak Sungai Amandit meluap.
Luapan air sungai itu di Lokbahan Desa Malilingin, Desa Kamawakan dan anak desa Kamawakan, yaitu Bumbuyani, serta di Tambak Pipi’i Desa Batulaki.
Namun banjir bandang itu tak berdampak ke Kota Kandangan, ibu kota Kabupaten HSS.
“Berdasarkan info terkini dari EWS dan alat pengukur ketinggian air di Bendungan Malutu, sudah terjadi penurunandari 1,50 sentimeter ke 1,45 sentimeter. Jadi untuk sementara, Sungai Amandit aman. Namun, tetap dipantau perkembangannya,” kata Kepala Pelaksanana BPBD HSS, Kusairi, Kamis (6/3/2023) malam.
Sedangkan verifikasi rumah terdampak bencana akan dilaksanakan saat Jumat (7/4) pagi bersama tim BPBD.
Menurt Kusairi lagi, untuk malam ini terlalu riskan menurunkan anggota, mengingat desa terdampak, yaitu Kamawakan, cukup jauh.
“Kecuali kondisi darurat untuk evakuasi. Rencana kami ke lokasi terdampak adalah besok pagi,” pungkasnya.(wartabanjar.com/berbagai sumber)
editor : didik tm
UPDATE Banjir Bandang di HSS Kalsel, BPBD: Air Bendungan Malutu Turun dari 1,50 ke 1,45 Cm
Baca Lebih Lengkapnya Instal dari Playstore WartaBanjar.com