“Ternyata ditemukan sebuah kotak di belakang rumah pelaku. Pelaku MS mengakui kotak tersebut miliknya,” ujar Kasi Humas yang akrab disapa Bang Aji ini.
Di dalam kotak tersebut, petugas menemukan beberapa bungkus paketan diduga berisi sabu.
Yakni, satu paket besar segitiga berisi sabu dengan berat kotor keseluruhan beserta plastik klip 75,96 gram.
Satu paket besar sabu dengan berat kotor keseluruhan berserta plastik klip 60.56 gram.
Satu paket kecil sabu berat kotor berserta plastik klip 3,46 gram.
Satu paket kecil sabu berat kotor berserta plastik klip 2,53 gram.
Satu paket kecil sabu berat kotor berserta plastik klip 0,94 gram.
Satu paket kecil sabu berat kotor berserta plastik klip 0,69 gram.
Satu paket kecil sabu dengan berat kotor berserta plastik klip 0,41 gram.
Satu paket kecil sabu dengan berat kotor berserta plastik klip 1.03 gram.
“Jadi total keseluruhan berat sabu dari semua paket tersebut 145, 54 gram,” sebut Bang Aji.
Selain sabu, kata dia, ditemukan 1/2 butir pil diduga ekstasi (inex) berwarna cokelat muda.
Selain barang bukti narkoba, petugas membawa dua buah timbangan digital warna hitam, dua bundel plastic klip kosong, satu buah sendok warna hitam, dan satu HP merek Vivo.
“Terhadap tersangka MS akan dijerat dengan Pasal 114 Ayat (1) 112 ayat (1) UU RI No.35 Tahun 2009 tentang Narkotika,” kata Kasi Humas.
“Pasal itu mengatur bahwa ‘Setiap Orang yang Tanpa hak atau melawan hukum menawarkan untuk di jual, menjual,membeli,menerima,menjadi prantara dalam jual beli,menukar atau menyerahkan Narkotika Gol. 1 dan Memiliki, menyimpan, menguasai atau menyediakan Narkotika golongan 1 bukan tanaman jenis Methamfetamine yang di masyarkat dikenal dengan sebutan sabu-sabu,” jelas Bang Aji.