WARTABANJAR.COM – Muncul aliran sesat di Gowa, Sulawesi Selatan yang melarang jamaahnya salat dan memakan daging.
Nama kelompok tersebut adalah Bab Kesucian yang diduga sebagai aliran sesat di Gowa.
Ketua Umum MUI Sulsel Gurutta Prof Najmuddin memanggil Komisi Fatwa untuk memberikan penjelasan terkait aliran sesat yang viral.
“Intelkam Polda menelepon dan meminta penjelasan terkait aliran sesat yang ada di Gowa, Saat ini saya sedang menuju ke kantor MUI untuk mengadakan rapat dengan Komisi Fatwa terkait aliran yang viral tersebut dan hasilnya akan kami sampaikan ke pihak Mapolda Sulsel” tandas Guru Besar UIM Makassar
Dr KH Ruslan Wahab, Ketua Bidang Fatwa MUI Sulsel menjelaskan kronologi temuan dugaan aliran sesat yang ada di Gowa, ajarannya melarang memakan daging serta salat.
Baca Juga
Ronaldo Tak Bisa Debut Perdana dengan Al Nassr
“Media MUI ada yang namanya ruang tanya jawab MUI dan ada salah satu jamaah yang bertanya terkait dengan ajaran yang melarang makan daging ikan, konsumsi susu, dan melarang salat. Maka kami di MUI jika ada ajaran yang seperti itu maka itu sudah bisa dipastikan ajarannya sesat,” tegas Ketua Bidang Fatwa ini.
“Kemudian kita konfirmasi dari adanya maklumat dari Sumatera Tanah Datar dan maklumat dari Majelis Ulama Malaysia yang berkaitan dengan paham ini dan mereka semua menyatakan ajaran ini menyesatkan,” sambung Ruslan Wahab.
MUI kemudian menugaskan staf untuk memperjelas keberadaan yayasan. Dari informasi masyarakat sekitar mengatakan bahwa benar yayasan ini menyebarkan ajaran seperti yang disebutkan tadi.