Imbas Perang Rusia dengan Ukraina, Swiss Minta Gas ke Indonesia

    WARTABANJAR.COM, JAKARTA – Negara-negara Eropa mulai kesusahan memenuhi pasokan energi khususnya gas imbas pasokan dari Rusia disetop. Indonesia pun diminta memberi bantuan.

    Hal itu terungkap dari pertemuan bilateral di acara World Economic Forum di Davos, Swiss antara Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif dengan Menteri Lingkungan, Transportasi, Energi dan Komunikasi Swiss, Simonetta Sommaruga.

    Arifin mengatakan, salah satu hal yang dibahas dalam pertemuan itu adalah mengenai pasokan gas ke Uni Eropa yang terganggu, imbas dari invasi Rusia ke Ukraina.

    Sejumlah negara di Eropa menyetop pembelian gas ke Rusia sebagai bentuk sanksi kepada negara yang dipimpin Vladimir Putin itu.

    “Dibahas mengenai persoalan energi saat ini, di mana konflik yang terjadi saat ini menyebabkan harga energi naik dan kesulitan supply. Menanyakan kemungkinan Indonesia untuk bisa mengalokasikan LNG-nya untuk Eropa,” ujar Arifin ditemui usai pertemuan di House of Swiss, Davos, Swiss, Minggu (23/5/2022), dikutip dari detik.com.

    Lalu, apakah Indonesia bisa mengalokasikan pasokan gas untuk Eropa?

    “Saya bilang kita akan berupaya untuk bisa mengalokasikan, tentu saja harus melalui pengaturan kargo. Saya juga menyampaikan bahwa Indonesia sebenarnya memiliki potensi besar untuk produksi yang lebih besar. Tapi untuk itu memang diperlukan kerja sama dengan pemilik teknologi dan juga pemilik modal,” ujar Arifin.

    “Tapi karena situasi saat ini perhatiannya menjadi terpecah. Sebaiknya memang ke depannya kita bisa berupaya untuk menarik kembali mereka ke Indonesia. Supaya bisa mengeksploitasi sumber oil and gas kita semaksimal mungkin,” imbuhnya.

    Baca Juga :   Siap-siap Mudik Gratis BUMN 2025 Segera Dibuka! Cek Cara Daftar, Syarat dan Rutenya

    Baca Lebih Lengkapnya Instal dari Playstore WartaBanjar.com

    BERITA LAINNYA

    TERBARU HARI INI