“Yang pertama itu kasus mutilasi yang terjadi pada bulan juni 2021 silam, belum sempat 24 jam, pelakunya sudah tertangkap. Lalu yang kedua adalah mengungkap kasus peredaran narkoba dengan modus menggunakan klotok (perahu motor) lewat jalur sungai, dengan total berat bersih kurang lebih sekitar 134 Kg,” beber Kapolresta.
Terkait masalah pencapaian vaksinasi, tutur Kapolresta, juga menjadi atensi bagi Kapolri, sehingga memerintahkan Polda sampai ke Polres, untuk turut serta dalam melaksanakan vaksinasi massal.
“Yang mana sebelumnya saat masih belum mencapai 70%, setelah dievaluasi dan dilaksanakannya vaksinasi serentak, bersama-sama dengan pemerintah daerah, TNI, dan juga melibatkan mahasiswa, dapat mencapai target 70%, bahkan saat ini sudah mencapai 75%,” pungkas Kapolresta. (qyu)
Editor: Erna Djedi