WARTABANJAR.COM, BANJARMASIN-Banjir juga melanda Sumatera Barat, tepatnya di Kabupaten Agam.
Dikabarkan hari ini, Senin (20/12/2021), sekitar 4.000 warga Nagari Tiku Lima Jorong, Kecamatan Tanjungmutiara, Kabupaten Agam, Sumatera Barat (Sumbar), terisolir gara-gara jalan menuju nagari itu digenangi banjir.
Banjir dipicu oleh meluapnya Sungai Batang Masang dan Sungai Batang Antokan.
Sekretaris Nagari Tiku Lima Jorong, Anaswar, mengatakan ribuan warga itu berasal dari Jorong Muaro Putih, Jorong Subang-subang, Jorong Labuhan, Jorong Gadih Angik dan Jorong Masang.
Dikatakannya, warga tidak bisa keluar untuk mengurus keperluan ke daerah lain, namun aktivitas masyarakat berjalan seperti biasa.
Ketersediaan bahan kebutuhan pokok masih aman untuk beberapa minggu ke depan.
Dia mengatakan warga tidak bisa ke daerah lain karena jalan utama digenangi air setinggi 0,5 sampai 1,5 meter sehingga kendaraan tidak bisa melalui daerah lain.
Banjir juga menggenangi jalan alternatif menuju pusat pemerintahan kecamatan dan pusat pemerintahan provinsi.
“Khusus di Jorong Gadih Angik, titik banjir cukup banyak menggenangi badan jalan,” katanya.
Agar masyarakat bisa ke luar, katanya, dibutuhkan dua perahu berukuran besar untuk membawa sepeda motor warga.
Pemerintah Nagari Tiku Lima Jorong juga berkoordinasi dengan Satpol Air Polres Agam untuk menurunkan satu unit perahu guna membawa sepeda motor warga.
Kasat Pol Air Polres Agam, AKP Martono mengatakan pihaknya mengerahkan satu unit perahu untuk membantu warga.
Sementara itu, Satgas BPBD Agam beserta perahu juga sudah berada di lokasi.
“Perahu sudah berada di lokasi, namun jalan utama ada dua titik banjir di Abdeling Tiga dan Somel. Kendaraan sepeda motor bisa keluar melalui Ujuang Labuang,” katanya. (brs/berbagai sumber)