WARTABANJAR.COM, BANJARMASIN-Varian baru Covid-19, Omicron sudah tersebar di sejumlah negara di dunia.
Varian ini menimbulkan gejala pada orang yang terinfeksi.
Walau demikian, terdapat beda gejala Omicron pada orang yang telah divaksin dengan yang belum vaksin.
Perbedaan gejala ini diketahui berdasarkan pengamatan dokter dan rumah sakit yang menangani pasien Covid-19 varian Omicron.
Penelitian mengenai gejala varian Omicron masih terus berlangsung.
Menurut kepala asosiasi medis Afrika Selatan, Angelique Coetzee, gejala Covid Omicron pada orang yang divaksin relatif ringan dan tidak memiliki komplikasi.
Pasien yang sudah divaksin ini menjalani perawatan di rumah dan tidak membutuhkan penanganan medis yang berat.
Coetzee juga menyebut kasus varian Omicron terdeteksi pada orang muda.
“Saya telah melihat orang yang sudah divaksin dan mereka tidak terlalu sakit. Ini bisa berubah ke dapan karena ini masih terlalu awal. Tapi ini memberikan harapan,” kata Coetzee.
Coetzee merupakan dokter yang pertama kali menangani kasus varian Omicron.
Dia menemukan gejala pada penderita COVID-19 Omicron berupa kelelahan, sakit kepala dan badan sakit atau pegal.
Sementara itu, dokter lain di Afrika Selatan juga menyebut varian Omicron menyebabkan orang mengalami gejala ringan hingga sedang.
Orang yang dirawat di rumah sakit, 90 persen belum divaksin.
Itulah beda gejala Covid Omicron pada orang sudah divaksin dengan yang belum divaksin, terlihat pada tingkat keparahan dan kebutuhannya akan perawatan di rumah sakit.