“Hati-hati, Nek,” ujar Baim.
Dia mengaku prihatin sekaligus salut dengan para korban banjir tersebut, walau miskin dan sedang tertimpa musibah namun tetap bisa tersenyum bahagia.
Ketika banjir melanda, listrik yang biasa menerangi rumah mereka harus padam, tidur di atas perahu dan mereka terpaksa harus hidup di pengungsian.
“Benar2 serumah, bagaimana hidup begini, tidak ada listrik, mati, tidur di perahu, harus hidup di pengungsian. Kebayang nggak sih?” ujarnya.
Menurutnya, kita hidup harus sering-sering seperti ini, yaitu berbagi dan melihat kondisi mereka yang sering kesusahan.
“Hidup harus sering-sering begini, bukan mengajarkan ya tapi supaya bisa lebih menghargai orang lain,” ungkapnya lagi.
Tak hanya itu, di perjalanan pulang, dia sempat pula bertegur sapa dengan beberapa bocah setempat yang polos dan senang dengan kehadiran Baim.
Baim pun tampak senang melihat kepolosan para bocah itu.
Berikut ini video keseruan Baim Wong memberikan bantuan ke korban banjir Kalsel. (brs)
Editor: Yayu Fathilal