WARTABANJAR.COM, BANJARMASIN – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kalimantan Selatan telah menggelar rapat pleno terbuka rekapitulasi penghitungan suara pemilihan gubernur-wakil gubernur pada Kamis (18/12/2020).
Sesuai jadwal, penghitungan dilaksanakan selesai Kamis malam.
Namun, belum selesai penghitungan, KPU Kalsel memutuskan menghentikan penghitungan suara tersebut dan menundanya pagi ini.
Alasan penghentian itu, lantaran server siRekap bermasalah.
Sidang pleno yang dipimpin khusus Hatmiati ini pun akhirnya diskor.
“Tadi siang saja sempat ditunda karena belum 100 persen suara masuk dari lima daerah, dan malam ini kawan-kawan KPU daerah tak bisa menyelesaikan dengan cepat,” ungkap Ketua KPU Kalsel, Sarmuji, usai menutup rapat pleno yang digelar di salah satu hotel di kawasan A Yani Km 2, Kamis (17/12/2020) malam.
Lima daerah yang belum masuk tersebut, Kabupaten Hulu Sungai Tengah, Kabupaten Banjar, Kota Banjarmasin, Kabupaten Tanahbumbu, dan Kabupaten Kotabaru.
Sarmuji mengungkapkan, bahkan dua kabupaten mengalami kendala yang masih belum sinkron antara penghitungan manual dan penghitungan di aplikasi si ekap, yaitu Banjar dan Kotabaru.
Ketua KPU Kalsel memperkirakan, siRekap agak terhambat lantaran harus menampung data dari 270 Pilkada se-Indonesia.
“Sementara servernya dijadikan satu. Seharusnya server dibagi misalnya sistem regional perpelaksanaan,” katanya.
“Karena server siRekap bermasalah itulah, rapat pleno terbuka kembali akan ditunda,” ujarnya seraya menambahkan dirinya khawatir kendala siRekap ini membuat tahapan akhir Pilkada terganggu.
Dia mengharapkan, pagi ini server siRirekap tidak bermasalah sehingga bisa melanjutkan rapat pleno terbuka dan menyelesaikan rekapitulasi.
“Memang waktunya sampai 20 Desember 2020, tapi kita berharap bisa selesai,” ujarnya.
BirinMu Unggul
Dilansir dari situs kpu.go.id, Pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Kalsel, H Sahbirin Noor dan H Muhidin unggul atas pasangan Denny Indrayana dan Difriadi. Data pukul 04.35, Jumat (18/12/2020).
Progress 95, 91 persen, Paman Birin mengantongi 50,2 persen, sedangkan Denny, 49,8 persen. (why/edj)