Komunitas motor gede yang satu ini sudah ada sejak tahun 1903 di Banua, yakni mereka yang tergabung dalam Harley Davidson Club Indonesia (HDCI) Kalsel.
Bisa dibilang HDCI Kalsel merupakan salah satu klub motor yang eksis yang ada di Kalsel untuk saat ini, mulai dari touring, kopdar hingga melakukan kegiatan-kegiatan sosial.
HDCI Kalsel rutin menggelar pertemuan atau kopdar setiap pekannya tepatnya setiap Jumat malam, dan biasanya mereka kumpul di salah satu kafe yang ada di Banjarmasin. Namun sejak pandemi, kegiatan kumpul-kumpul pun dikurangi.
Sebelum berdiri sendiri, HDCI Kalsel dahulunya bergabung dengan HDCI di beberapa provinsi tetangga dan bernama HDCI Borneo, sekitar tahun 2002.
Kemudian pada 2005 membentuk HDCI Banjarmasin dan pada 2010 mulai dibentuklah HDCI Kalsel dan hingga saat ini terus berkembang dengan adanya pengurus cabang-pengurus cabang di kabupaten kota di Kalsel.
HDCI Kalsel pun sudah memiliki tujuh pengurus cabang, namun yang menariknya tidak hanya berasal dari Kalsel saja tapi juga Kalteng hingga Kaltim.
Untuk wilayah Kalsel, ada empat pengurus cabang yakni Banjarmasin, Banjarbaru-Martapura, Tapin dan juga Barabai. Sementara itu tiga lainnya adalah Pengcab HDCI Sampit (Kalteng), Samarinda dan Balikpapan (Kaltim).
“Anggota HDCI Kalsel saat ini sudah sekitar 100 orang lebih, dan tersebar di beberapa pengurus cabang yang ada,” jelas Ketua Pengurus Daerah (Pengda) HDCI Kalsel, Ferdy Perdana.
Dia juga menjelaskan, kopdar HDCI biasanya diisi dengan sharing tentang agenda atau kegiatan yang akan dilakukan hingga berbagi informasi tentang motor.
“Karena ini adalah wadah berkumpulnya sesama penghobi Harley, tentu dimanfaatkan untuk sharing seputar motor. Dan yang jelas dan utama adalah ini untuk tetap menjaga tali silaturahmi, apalagi kekeluargaannya juga sangat terasa di HDCI Kalsel ini,” ujarnya.
Ferdy menerangkan bahwa HDCI Kalsel juga kerap mengadakan kegiatan touring, baik yag dilaksanakan oleh Pengda maupun Pengcab-pengcab. Seperti baru-baru tadi, touring ke Bumi Antaludin, Loksado Kabupaten Hulu Sungai Selatan.
“Kadang ada pengurus cabang mengadakan kegiatan dan mengundang untuk touring, jadi disitu kami bisa saling bersilaturahmi juga dengan teman-teman lainnya. Kami juga sering mengikuti kegiatan touring nasional. Misalnya tahun lalu lalu kami ikut touring di Bali,” ungkapnya.
Tidak hanya sekadar ngumpul dan juga memanaskan mesin dengan touring, HDCI Kalsel pun juga terbilang aktif melakukan kegiatan-kegiatan sosial.
Misalnya Pengda HDCI Kalsel disupport oleh Pengcab-pengcab menyalurkan bantuan kepada korban kebakaran besar di Pulau Sebuku, Kotabaru. Memberikan bantuan APD untuk tenaga medis yang bertugas menangani pasien korona, serta baru saja Pengda HDCI Kalsel diwakili Ketua Bidang Organisasi Pengda HDCI Kalsel, Wahyudi Rifani menyerahkan bantuan untuk korban kebakaran di Desa Fatmaraga Kotabaru yang terjadi beberapa pekan lalu.
Pria yang juga menjabat Ketua Pengcab HDCI Bajarbaru-Martapura itu menyerahkan bantuan simbolis kepada Dandim 1006, Letkol Arm Siswo Budiarto yang melepas keberangkatan mobil pengangkut bantuan ke Kotabaru di halaman Makodim Martapura.
Ferdy menambahkan, HDCI Kalsel adalah klub motor yang terbilang sangatlah terbuka untuk siapa saja yang ingin bergabung.
Sementara itu, Ketua Harian Pengda, HDCI Kalsel yakni H Asmuni menambahkan bahwa setiap anggota HDCI Kalsel selalu ditekankan untuk tetap santun di jalan.
“Selain dihimbau selalu santun di jalan, juga harus berperan untuk mensosialisasikan tentang safety ridding, no complain and no accident,” imbuhnya.
Pria yang akrab disapa H Aas itu juga menambahkan, jikalau ada anggota yang arogan langsung saja diberikan tindakan. Kalau memang salah akui salah dan selalu menjadi pelopor dalam berlalu lintas. (Has)