Plt Kepala Dinas di Pemprov DKI Ditusuk di Kantornya

    WARTABANJAR.COM, JAKARTA – Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Disparekraf) DKI Jakarta Gumilar Ekalaya menjadi korban penusukan oleh pelaku berinisial RH.

    Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Pol Azis Andriansyah membenarkan kabar penusukan Plt Disparekraf DKI Jakarta, Rabu.

    “Plt Kadis Pareskraf DKI Jakarta ditusuk,” ujar Azis dalam pesan obrolan grup Wartawan Polres Metro Jakarta Selatan.

    Azis menjelaskan, penusukan terjadi pada Rabu oleh pelaku berinisial RH.

    Kronologi penusukan terjadi saat RH datang ke kantor Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif DKI Jakarta di wilayah Mampang Prapatan, Jakarta Selatan.

    Gumilar Ekalaya (antara)
    Gumilar Ekalaya (antara)

    Kedatangan pelaku bertujuan untuk berbicara dengan Plt Kadis Parekraf DKI Jakarta Gumilar Ekalaya.

    Saat itu, pelaku bertemu dengan Gumilar di lantai dua. Pelaku lalu mengeluarkan pisau yang telah dibawanya dan tersimpan di dalam tas.

    “Pelaku lalu menusuk Plt Kadis Parekraf di bagian paha atas,” kata Azis.

    Setelah menusuk Plt Kadis Parekraf DKI Jakarta, pelaku langsung turun dengan maksud melarikan diri.

    Namun, pada saat sampai di lantai bawah, petugas keamanan melihat pelaku membawa pisau dan langsung menghalangi upaya pelaku kabur.

    Lalu pelaku menusuk petugas keamanan tersebut di bagian data atas sebelah kiri.

    Setelah menusuk petugas keamanan, pelaku mencoba melarikan diri lagi, tapi dihalangi petugas keamanan yang lainnya.

    Petugas keamanan juga telah menghubungi anggota Kepolisian setempat dan pelaku dapat ditangkap pada saat itu juga.

    Polisi telah memproses kejadian tersebut, membuat laporan polisi, membuat visum terhadap korban, memeriksa saksi-saksi, menangkap dan memeriksa pelaku beserta barang bukti.

    Baca Juga :   Judol Libatkan Pegawai Komdigi, Polisi Blokir Ribuan Website dan Rekening

    Baca Lebih Lengkapnya Instal dari Playstore WartaBanjar.com

    BERITA LAINNYA

    TERBARU HARI INI