WARTABANJAR.COM, BANJARMASIN – Seorang relawan sigap membentangkan garis polisi di lokasi penemuan mayat di Jalan Antasan Kecil Barat atau biasa dikenal Kampung Arab Banjarmasin, Selasa (5/7/2022). Akrab disapa Alay, dirinya menjadi relawan “spesialis” evakuasi penemuan mayat di Banjarmasin.
Warga Jalan Simpang Pembangunan I Banjarmasin itu kemana-mana selalu membawa bundelan garis polisi didalam jok sepeda motor matik yang sehari-hari dikendarainya. Setiap hari dirinya nongkrong di Mapolsek Banjarmasin Tengah dan Banjarmasin Barat.
“Ada dapat pembekalan dari polisi, bahwa jika ada penemuan mayat maka pertama kali yang dilakukan adalah mensterilkan TKP. Nah disitulah saya memasang garis polisi,” kata Alay saat berbincang di Kantor wartabanjar.com, Jalan H Anang Adenansi (Kamboja) Banjarmasin, Selasa (5/7/2022).
Pria yang kini aktif di Banua Rescue ini mengatakan, dirinya di TKP bersama relawan lainnya menjaga agar jangan ada warga atau siapapun yang melintasi garis polisi, sebelum tim identifikasi datang. Begitu polisi sudah melakukan olah TKP, barulah dirinya mengevakuasi jenazah tersebut.
Alay sudah bertahun-tahun aktif sebagai relawan. Hatinya tergerak menolong sesama yang tertimpa musibah, terutama ketika ada penemuan mayat.
Dirinya pun menceritakan, awalnya bergabung di TRC 333, sejak itulah dirinya memiliki ketertarikan menjadi seorang relawan. Menjadi seorang relawan lebih kepada panggilan jiwa.
“Tanpa pamrih, tak pernah sedikitpun meminta imbalan. Begitu sudah melalukan evakuasi jenazah, maka langsung pulang, tak ada embel-embel apapun,” tegas pria yang juga sehari-hari menjalankan usaha burung kicau ini.