WARTABANJAR.COM, JAKARTA – Twitter akhirnya resmi berpindah kepemilikan.
Orang kaya sejagat, Elon Musk, menandatangani kesepakatan untuk mengakuisisi Twitter Inc. senilai US$44 miliar atau setara Rp633 triliun (asumsi kurs Rp14.400).
Ketika kesekapakan nanti diselesaikan, status perusahaan jejaring sosial ini akan menjadi perusahaan tertutup (private company)
Dilansir Bisnis.com, berdasarkan laporan Bloomberg, Selasa (26/4/2022), akuisisi ini akan menjadi salah satu kesepakatan pembelian dengan leverage terbesar dalam sejarah akuisisi platform jejaring sosial berusia 16 tahun yang telah menjadi pusat perhatian publik.
Menurut keteranganan resmi perusahaan, pemegang saham akan menerima US$54,20 untuk setiap saham Twitter yang mereka miliki.
Harganya 38 persen lebih tinggi dari penutupan saham pada 1 April 2022, hari kerja terakhir sebelum Musk mengungkapkan akuisisi Twitter yang telah memicu reli saham.
Musk, salah satu pengguna Twitter dengan lebih dari 83 juta pengikut, mulai mengumpulkan saham sekitar 9 persen pada Januari 2022.
Pada Maret 2022, dia telah meningkatkan kritiknya terhadap Twitter, menuduh bahwa algoritme perusahaan itu bias dan feed penuh dengan posting sampah otomatis.
Dia juga menyarankan pertumbuhan pengguna Twitter digelembungkan oleh bot.
Setelah menolak undangan untuk bergabung dengan dewan direksi perusahaan, pada 14 April, Musk menawarkan untuk menjadikan Twitter perusahaan privat.
Dia berniat menjadikan Twitter sebagai benteng kebebasan berbicara dan memberikan petunjuk lain tentang perubahan yang dia buat sebagai pemilik.