WARTABANJAR.COM, MAKKAH – Masjidil Haram di Makkah, yang merupakan kiblat umat Islam, kini mulai ramai dipenuhi jemaah yang melaksanakan ibadah umrah.
Sebagaimana diketahui, Pemerintah Arab Saudi telah membuka Masjidil Haram untuk para peziarah dan pelaksanaan umrah.
Masjidil Haram sendiri sudah ditutup dari peziarah dari luar Arab Saudi sejak pandemi Covid-19 terjadi.
Meski telah dibuka untuk umum dan aturan social distancing sudah dicabut, Pemerintah Arab Saudi tetap melakukan antisipasi terhadap penyebaran Covid-19.
Antisipasi itu di antaranya melakukan sanitasi yakni dengan penyemprotan disinfektan di kawasan Masjidil Haram.
Dilansir Arab News, dalam sehari dilakukan 10 kali sanitasi di Masjidil Haram dengan mengerahkan sedikitnya 4.000 pekerja.
Pemerintah Arab Saudi juga menggunakan lima penyedot debu pintar untuk membersihkan dan mendisinfeksi permukaan Ka’bah.
Presidensi Umum Urusan Masjidil Haram dan Masjid Nabawi baru-baru ini mengalokasikan lima sapu pintar untuk membersihkan dan mendisinfeksi permukaan Ka’bah, untuk mencuci dan membersihkannya dalam waktu 20 menit.
Wakil Sekretaris Jenderal untuk Layanan, Urusan Lapangan dan Perlindungan Lingkungan di Kepresidenan Umum mengumumkan modernisasi vakum pintar untuk mendisinfeksi permukaan Ka’bah.
Ini beroperasi baik secara manual dan melalui aplikasi, menggunakan teknik pembersihan terbaru.
Mohammed Al-Jabri, wakil sekretaris jenderal untuk layanan dan urusan lapangan dan investigasi perlindungan lingkungan, mengatakan kepada Arab News: “Vacuum pintar membutuhkan waktu hingga empat jam untuk mengisi daya dan baterainya bertahan selama tiga jam terus menerus,” menambahkan bahwa vakum pintar mencakup area seluas 180 meter persegi dalam tiga jam.