WARTABANJAR.COM – Usulan Partai PSI untuk mendukung Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk jabat tiga periode membuat Komika sekaligus Sutradara, Ernest Prakasa bereaksi.
Ernest Prakasa blak-blakan tolak Presiden Jokowi menjabat selama tiga periode. Penolakan Ernest Prakasa ini bahkan trending di Twitter.
Banyak cuitan yang menuliskan nama Ernest Prakasa karena lontaran komentarnya menolak Jokowi perpanjang masa jabatan.
Meski ia akui pendukung Jokowi pada 2019 lalu.
Cuitan Ernest Prakasa di akun Twitter pribadinya, @ernestprakasa pada Kamis, 3 Maret 2022.
“Saya dukung Pak Jokowi di 2014. Saya dukung lagi di 2019,” cuit Ernest Prakasa.
“Tapi untuk periode tiga, maaf nggak dulu,” cuit Ernest Prakarsa.
Saya dukung Jokowi di 2014. Saya dukung lagi di 2019. Tapi untuk periode 3, maaf nggak dulu. 🙏
— Ernest Prakasa (@ernestprakasa) March 3, 2022
Ernest menjelaskan alasan tidak mendukung Presiden Jokowi untuk tiga periode.
Menurutnya, mengubah konstitusi hanya untuk memperpanjang masa jabatan Presiden Jokowi bukan hal yang baik.
“Betul, kontitusi bukan kitab suci. Tapi menurut saya, mengubahnya demi mengakomodir satu figur, bukan sebuah preseden yang baik untuk masa depan,” kata Ernest Prakasa.
Hal serupa dicuitkan novelis Okky Madasari. Novelis ini mengungkapkan tak setuju dengan keputusan PSI.
Dalam cuitannya PSI yang secara gamblang mendukung Jokowi untuk menjabat tiga periode, namun hal tersebut dianggapnya bisa merusak.
“Kenapa partai satu ini punya potensi daya rusak lebih dari partai lain:
- Dalam posisi tak lolos ke Senayan saja, ia tak ambil posisi utk berpihak pada publik dan akal sehat.
- Pengurusnya 100% anak muda, artinya sudah menjadi contoh buruk keterlibatan pemuda di politik.
- Usulan amandemen UUD utk perpanjangan periode jabatan adalah puncak dari segala catatan pengkhianatan publik & akal sehat yg dilakukan anak2 muda yg terjun di politik.
Tak ada lagi gunanya memberi “benefit of the doubt”.(aqu)
Editor Restu