Banjarbaru Singkirkan Stunting “Basingsing”

    WARTABANJAR.COM, BANJARBARU – Mempercepat penurunan angka kasus kekurangan gizi bagi anak-anak di Banjarbaru, Pemerintah Kota Banjarbaru meluncurkan program “Basingsing”, Banjarbaru Singkirkan Stunting.

    Wali Kota Banjarbaru, HM Aditya Mufti Ariffin meluncurkan program “Basingsing” itu pada rembuk stunting di Aula Gawi Sabarataan, Kamis (2/9/2021).

    “Program Basingsing merupakan salah satu langkah nyata yang akan dilakukan jajaran Pemkot Banjarbaru guna mencegah terjadinya stunting sehingga masa depan anak-anak semakin cerah,” kata Wali Kota Banjarbaru, HM Aditya Mufti Ariffin.

    Dia mengatakan, stunting atau sering disebut kerdil atau pendek adalah kondisi gagal tumbuh pada anak berusia bawah lima tahun  (balita) akibat kekurangan gizi kronis dan infeksi berulang.

    Kondisi itu terutama terjadi pada seribu Hari Pertama Kehidupan (HPK) yaitu dari janin hingga anak berusia dua tahun, disebabkan oleh faktor multidimensi, antara lain praktek pengasuhan yang tidak baik.

    Kemudian, akibat terbatasnya layanan kesehatan, kurangnya akses makanan bergizi, dan kurangnya akses ke air bersih dan sanitasi yang membuat anak-anak menjadi terganggu sejak awal masa pertumbuhannya.

    Ketua Tim Konvergensi Percepatan Penurunan Stunting Banjarbaru, Kanapi mengatakan, hasil Riset Kesehatan Dasar Kemenkes dilakukan setiap 5 tahun sekali, menunjukkan prevalensi stunting Kota Banjarbaru pada tahun 2018 sebesar 39,73 persen.

    Persentase itu merupakan prevalensi stunting paling tinggi se-Kalimantan Selatan sehingga segala upaya telah dilakukan hingga prevalensi stunting Kota Banjarbaru pada 2019 turun sebesar 18,08 persen.

    Baca Juga :   Distan Banjar Ajari Petani Desa Bunipah Cara Bikin Perangkap Maut Tikus

    Baca Lebih Lengkapnya Instal dari Playstore WartaBanjar.com

    BERITA LAINNYA

    TERBARU HARI INI